2 Mobil Boks dan 1 Truk Pengangkut Semen Patas As Kejebat Lubang
ARJAWINANGUN, SC- Badan Jalan By Pass Arjawingun-Susukan, tepatnya di wilayah Blok Dukuh, Desa Susukan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon tiba-tiba amblas hingga kedalaman 1,3 meter dengan diameter sekira 1 meter, Kamis (9/1). Akibat kejadian itu, sedikitnya 2 kendaraan truk boks dan 1 truk pengangkut semen mengalami patah as roda karena terjebak lubang.
Informasi yang berhasil dihimpun Suara Cirebon di lokasi menyebutkan, di bawah aspal jalan tersebut terdapat gorong-gorong yang menghubungkan aliran air dari Desa Tegalgubug ke Susukan. Amblasnya badan jalan tersebut diduga karena besi gorong-gorong sudah keropos termakan usia.
Peristiwa tersebut diketahui sekira pukul 11.00. Warga yang mengetahui hal itu langsung melaporkannya ke Polsek Arjawinangun. Menurut warga setempat, Dedi (49), amblasnya badan jalan tersebut tidak sampai menelan korban jiwa. Korban materi hanya berupa tiga truk yang mengalami patas as roda saja.
Dikatakan Dedi, setelah diketahui ada tiga kendaraan truk yang mengalami patas as roda karena terjebak lubang menganga, ia langsung kelokasi membuat rambu-rambu sementara agar kendaraan tidak melintasi lokasi tersebut.
“Pas kejadiannya saya nggak tahu, tapi setelah ada tiga mobil rusak karena lubang itu saya langsung kelokasi dan menelpon Polsek Arjawinangun. Tapi satu mobil yang mengangkut semen sih sudah diberesi dan sudah berangkat lagi. Kalau truk boks yang dua itu masih belum jalan lagi, rusaknya parah kayaknya,” kata Dedi.
Di tempat yang sama, Kasi Ekbang desa Susukan, Ino Sukarno mengatakan, gorong-gorong saluran irigasi yang mengalirkan air dari Desa Tegalgubug ke Desa Susukan itu merupakan bangunan lama.
Menurut Ino, saat jalan tersebut diganti menggunakan beton pada tahun 2009, gorong-gorong tersebut tidak turut diganti. “Padahal itu gorong-gorong pakai baja, tapi memang sudah lama,” ujar Ino.
Selain mengakibatkan tiga truk patah as roda, kata Ino, amblasnya jalan tersebut sempat membuat aliran air tersumbat. “Tadinya mampet, jadi air tidak mengalir kesawah di susukan. Setelah disogok-sogok airnya mengalir lagi,” paparnya.
Sementara itu, Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sukhemi mengatakan, setelah menerima laporan dari warga, pihaknya langsung bergerak mengamankan lokasi yakni di KM 27+600 by pass Cirebon-Jakarta. Pasalnya, jika tidak segera diamankan, kondisi tersebut berisiko menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Langkah yang kami lakukan adalah memberi pembatas jalan menggunakan traffic cone, supaya pengguna jalan berhati hati. Dan kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PU pusat yang berwenang dan dilakukan penutupan sementara menggunakan plat besi. Untuk perbaikan selanjutnya pihak PU masih menunggu,” paparnya. (Islah)