Banjir yang terjadi di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Senin malam (13/1) memunculkan kepedulian sejumlah pihak. Selain pemerintah, juga dari berbagai elemen masyarakat.
PASCABANJIR, beberapa relawan dan donatur pun ikut membantu seperti yang dilakukan Yayasan Amal Nusatan Utama (Yanu) Jakarta bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Cirebon Raya yang terjun langsung ke tempat terjadinya banjir, terutama RT 07 RW 03 Kelurahan Kalijaga. Mereka memberikan bantuan berupa makanan, minuman dan lainnya.
Ketua IWO Cirebon Raya, Muslimin mengatakan, pihaknya sangat perihatin kepada masyarakat yang terkena dampak banjir, khususnya di Kelurahan Kalijaga. Pihaknya pun secara spontan langsung menggalang kepedulian.
“Kami langsung berkoordinasi dengan kawan-kawan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir,” tandas dia kepada Suara Cirebon usai memberikan bantuan, Selasa (14/1).
Meskipun bantuan yang diberikan IWO tidak seberapa, lanjut Muslimin, paling tidak dapat ikut memberikan keringanan kepada masyarakat sekitar yang terdampak banjir. “Karena apapun itu tidak bisa dinilai dari nominalnya, tapi ketulusan memberikan bantuan tersebut,” ujarnya.
Tak hanya Yanus dan IWO Cirebon, terlihat juga kry Radio Republik Indonesia (RRI) Cirebon ikut membagikan 120 nasi kotak dan air mineral. Pembagian dilakukan bersama RW, RT, dan menggandeng siswa-siswi dari SMKN 1 Kota Cirebon untuk ikut berkeliling membagi-bagikan nasi bungkus kepada masyarakat.
Pembagian nasi bungkus tersebut dimulai sejak pukul 12.00. Para relawan dari SMKN 1 Kota Cirebon mulai berkumpul di Situs Petilasan Sunan Kalijaga, sebagai tempat pertemuan bersama Yanu dan IWO Cirebon.
Puguh Purwantono selaku perwakilan dari Yanu Jakarta yang dipimpin oleh Emilia Effendy mengatakan, pembagian nasi bungkus ini dilakukan secara mendadak. Hal itu dikarenakan hujan deras yang mengguyur Kota Cirebon baru terjadi tadi malam, sehingga ketika paginya, dirinya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Kami merasa terpanggil, dan mempunyai ide bersama IWO untuk turut prihatin bencana banjir tadi malam,” lanjut dia.
Dengan adanya bantuan dari mereka, Puguh berharap masyarakat yang terdampak banjir bisa sangat terbantu. Sebab, banjir yang terjadi malam tadi sangat menyita tenaga dan waktu para warga pasca banjir untuk bersih-bersih sisa banjir di lingkungan rumah.
“Kami harap pemerintah bisa melakukan tindakan dengan cepat terhadap penanganan banjir ini. Sehingga masyarakat dan wisatawan bisa kembali beraktivitas di Situs Petilasan,” jelasnya. (M Surya)