Di Jalur Penghubung Gegesik dan Kaliwedi, Padahal Tinggal Sedikit
GEGESIK, SC- Peningkatan jalan raya Gegesik-Kaliwedi dengan dilakukan betonisasi telah rampung dikerjakan sejak akhir Desember 2019 lalu. Jalan penghubung dua Kecamatan yakni Gegesik dan Kaliwedi itu sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sejak awal Januari 2020 kemarin.
Bahkan, masyarakat yang beraktivitas kesehariannya bergantung pada jalan tersebut merasa senang karena kondisi jalan sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
Berita Terkait
Salahsatu pengguna jalan asal Desa Ujungsemi, Kecamatan Kaliwedi, Ahmad Fauzan (39) mengaku sangat nyaman melintasi jalan tersebut. Pasalnya, selain tidak lagi tergenang air dan berlumpur, jalan sepanjang hampir 2 kilometer itu kini sudah mulus. Sehingga, aktivitasnya tidak waswas dan tidak terganggu lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Namun, Fauzan masih menyayangkan karena kondisi jalan belum seratus persen dituntaskan pengerjaannya. Menurutnya, di antara jalan yang sudah dibeton itu ada sekitar 10 meter yang kondisinya masih berupa bebatuan.
“Mangkrak, iya alasannya kenapa tuh sampai tidak bisa dilaksanakan, (padahal) sedikit lagi itu,” ujar Ahmad Fauzan, Selasa (14/1).
Menurut Fauzan, kondisi jalan tersebut dinilai cukup berbahaya, terlebih bagi kendaraan yang belum pernah melintasi jalan tersebut. Kendati belum sampai ada korban kecelakaan akibat terjatuh, namun kondisi tersebut diakuinya membuat kagok.
“Itu bahaya, apalagi untuk mobil angkutan. Walaupun belum ada korban jatuh, cuma kagok ketika sampai disitu,” kata Fauzan.
Sebelumnya, Camat Gegesik, Drs Udin Syafrudin, merasa senang jalan tersebut sudah selesai di tingkatkan. Ia merasa lega karena sebelumnya jalan tersebut banyak dikeluhkan warga.
Kini, masyarakat sudah tidak lagi merasa was-was melintasi jalan tersebut akibat kondisi jalan yang berlumpur. “Jalan (gegesik-kaliwedi sekarang sudah enak dilalui, sudah bagus,” ujar camat.
Namun, ketika disinggung soal pengerjaan yang belum tuntas dilakukan, Camat Syafrudin tidak mau menjawab lebih jauh. Dia meminta awak media ini menanyakannya langsung ke Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. “Maaf, tolong konfirmasi langsung saja ke dinas terkait, PUPR,” pintanya. (Islah)
