Menurutnya, untuk pergantian pengurus masih melakukan
atau bersifat usulan dari badan pengurus harian (BPH) partai seperti ketua,
sekretaris, dan bendahara. “Semuanya masih bersifat usulan dari KSB DPC,
sehingga tidak tercipta demokrasi yang terbuka di dalam organisasi, jadi masih
berhitung siapa cocok dengan siapa,” katanya.
Baginya, hal seperti itu seharusnya menjadi bahan evaluasi atau koreksi di jajaran pengurus DPC Partai Gerindra Kota Cirebon, sehingga ke jajaran pengurus ranting dan anak ranting. “Ini menjadi koreksi untuk seluruh pengurus Partai Gerindra baik dari tingkatan DPP sampai dengan anak ranting,” katanya.
Kemenangan Gerindra di 2019 pun, lanjut sumber, dikarenakan banyaknya faktor yang memengaruhi. Bukan hanya evek partai, akan tetapi banyak variabel yang mempengaruhi.