Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Saefudin Jupri mengungkapkan, KPRI Harapan Sejahtera layak menjadi contoh pengelolaan koperasi yang baik. Karena, selain waktu pelaksanaan RAT yang tepat, yaitu di bulan Januari, koperasi ini juga menjadi koperasi ke 26 dari 236 koperasi aktif di Kota Cirebon yang telah melaksanakan rapat tersebut.
“Koperasi Harapan Sejahtera ini menjadi yang ke-26 yang menggelar RAT. Ini bisa jadi rujukan untuk koperasi yang lain,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tolak Istri Sunjaya
Sementara itu, Ketua Dekopinda Kota Cirebon, Yodi Rudiantoro menjelaskan, RAT merupakan kekuatan tertinggi di koperasi. Pasalnya, melalui RAT lah segala bentuk kebijakan yang akan dijalankan koperasi diatur. Supaya roda organisasi koperasi tetap berputar.
Sayangnya, di Kota Cirebon, tidak semua koperasi bisa RAT. Dari 400 lebih koperasi yang aktif hanya 377. Namun hanya 236 koperasi saja yang paling aktif dan bisa menggelar RAT. Pihaknya pun terus melakukan pendampingan untuk menyegarkan perkoperasian di Kota Cirebon.
“RAT itu sangat penting. RAT adalah kekuatan tertinggi di koperasi. Semua anggota bisa menyampaikan pendapat dan tanggapannya tentang roda kebijakan koperasi,” tegas dia. (Arif)