Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Hengky Coernia menyampaikan, meski diakui sebagai tantangan, namun dirinya optimis target 10 besar bisa tercapai pada Porda 2022 mendatang. Karena, selain sudah banyak cabang olahraga (cabor) unggulan, KONI juga sudah mempersiapkan peningkatan potensi atlet yang ada.
BACA JUGA: Tiga Nelayan Asal Gebang Hilang di Perairan Sumatera
“Memang untuk porda 2022 bisa ke peringkat 10 itu tantangan. Tapi sebenarnya untuk 10 besar itu cuma selisih 4 medali emas. Saya optimis itu bisa kita kejar,” ujar Hengky di sela-sela Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Kabupaten Cirebon di kantor setempat, Minggu (26/1).
Dijelaskan Hengky, peningkatan potensi itu meliputi stimulan cabor dan pembinaan atlet itu sendiri. “Insya Allah tahun ini akan meningkatkan jumlah stimulan, dan untuk atlit-atlit yang punya potensi akan kita tingkatkan pembinaannya,” jelas Hengky.
Untuk itu, kata Hengky, melalui RAT tersebut KONI akan memperkuat program-program pada cabor yang menjadi unggulan dan cabor lain yang bisa menjadi unggulan. Pasalnya, banyak cabor baru yang punya potensi medali dan banyak pula atlet-atlet yang mulai berkembang.
Pada Porda 2018 atlet-atlet tersebut berhasil menyumbangkan perak atau perunggu. Dan pada Porda tahun 2022 nanti, mereka juga berpotensi meraih emas.
“Dengan adanya RAT ini yang memang baru pertama kali digelar KONI Kabupaten Cirebon, itu untuk peningkatan kepengurusan organisasi, peningkatan kepengurusan cabor dan peningkatan prestasi cabor Kabupaten Cirebon,” paparnya.
Cabor-cabor unggulan itu yakni menembak, atletik, pencak silat, biliar dan cabor beladiri lainnya yaitu tinju dan cabor baru seperti dayung, pentang dan lainnya. “Itu punya potensi emas juga. Jadi tahun 2026 kami siap ajukan bidding dengan kota cirebon sebagai tuan rumah porda,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris I KONI Jawa Barat, Dede Iman Nurgana menyampaikan, pihaknya juga melihat potensi yang luar biasa di Kabupaten Cirebon. Namun, potensi itu belum tergali dan tergarap dengan benar.
BACA JUGA: Kota Cirebon Antisipasi Banjir di Semua Lini
“Ke depan ini jadi catatan, agar kontribusi prestasi yang diberikan Kabupaten Cirebon di masa-masa yang akan datang lebih meningkat lagi. Karena kami perlu sekali support dari kabupaten dan kota di Jabar,” terang Dede.
Menurut Dede, selama ini KONI Kabupaten Cirebon memang tidak pernah absen berkontribusi memberi prestasi. Namun pada Porda 2018 kemarin posisi peringkat 16 dinilai kurang pas.
“Kalau melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Cirebon, saya melihat potensi untuk mencapai 10 besar cukup terbuka untuk porda yang akan datang,” ungkapnya. (Islah)