Bahkan selepas hujan, jalan tersebut berlumpur seperti kubangan yang nyaris tidak terlihat lubangnya. Sehingga kondisinya membahayakan pengguna jalan.
BACA JUGA: Petani Tewas di Sawah, Diduga Tersambar Petir
Hal itu diakui Kuwu Desa Kedondong, Tarman Setiawan kepada Suara Cirebon, Senin (27/1). Ia miris jalan tersebut tepat berada di depan lingkungan sekolahan seperti MD, SDN 2 Kedondong, dan SMKN 1 Susukan.
“Dan jalan yang rusak tersebut merupakan jalur alternatif para pengendara roda 4 ketika Pasar Tegalgubug macet,” sambungnya.
Menurutnya, sebenarnya sejak 2017 sudah mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Namun hanya bersifat perbaikan yang kekuatannya hanya bertahan 3-4 bulan, setelah musim hujan datang rusak lagi.