Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinsos, Iis Chrisnandar menyampaikan, rapat tersebut dilakukan guna memadupadankan data yang disodorkan Kementrian Sosial (Kemensos) dan data yang dimiliki pihaknya. “Verval (verifikasi dan validasi) sudah selesai, tapi data yang diberikan oleh kemensos itu kemudian kita padankan lagi, kemarin ternyata masih ada yang ganda,” kata Iis.
Menurut Iis, jumlah data yang ganda itu ada sekitar 8 ribu jiwa yang sumber dananya berasal dari APBD dan APBN Basis Data Terpadu (BDT). Dan yang sumber dananya dari APBD dan APBN non BDT sekitar 400 jiwa. Kemudian yang sumber dananya dari APBD, APBN BDT dan APBN non BDT jumlahnya ada 15 jiwa.
BACA JUGA: Itung-itungan Bupati, Mutasi Awal Februari
“Nah kita mem-verfal supaya diceoretin. Sumber APBN yang sudah dibayar oleh APBN, ngapain boros-boros dibayar lagi, rakyat yang memerlukan masih banyak. Makanya kesepakatan hari ini, itu dicoret kemudian diserahkan ke masyarakat terutama yang kategori BDT,” ungkapnya. (Islah)