CIREBON, SC- Diduga gerombolan pemuda bermotor menyerang pedagang warung roti bakar di jalan Mangga Raya 1 No 18 Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Peristiwa itu terjadi hari Jumat dini hari (10/1).
Pascakejadian, jajaran Polres Cirebon Kota (Ciko) langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, Polres Ciko telah mengumpulkan beberapa bukti, serta mencari petunjuk, dan memeriksa sejumlah saksi.
Kapolres Ciko, AKBP Roland Ronaldy menjelaskan, sebelumnya korban M Jubaedi, warga Beber , tidak segera membuat laporan ke polisi. Meski demikian, Polsek Selatan Timur (Seltim) tetap melakukan penyelidikan dan menggali informasi untuk menemukan pelakunya.
“Kami bertindak cepat atas musibah yang dialami masyarakat. Anggota kami telah mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan. Selanjutnya korban dibawa ke Polsek Seltim guna membuat laporan polisi. Hal itu sebagai dasar polisi untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” papar kapolres.
Adapun kronologisnya, berawal korban bernama Mohamad Jubaedi asal Desa Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon sedang berjualan roti bakar sambil menonton salawatan di handphone (HP) miliknya. Namun seketika, datang 4 pemuda dari arah Jalan Ciremai Raya (Perumnas) yang diduga berandalan motor atau geng motor membawa 2 unit sepeda motor berboncengan.
Dua dari empat pelaku menghampiri korban membawa senjata tajam (sajam) jenis golok dan pedang. Sambil mengacungkan ke arah korban, keduanya merampas HP milik korban.
Sedangkan ke 2 pelaku lainnya menunggu di sepeda motor. Setelah pelaku berhasil merampas HP korban para pelaku segera kabur menuju Pamengkang Mundu Kabupaten Cirebon.
Akibat kejadian itu, korban menderit kerugian sebesar Rp1,5 juta. HP yang dirampas tersebut merek Realme C2 warna hitam.
Kapolres AKBP Roland Ronaldy berjanji akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menciptakan Kota Cirebon yang aman dan nyaman untuk masyarakat. “Perlu diingat, kriminalitas dapat terjadi pada siapa saja dan dipengaruhi tiga faktor, yaitu kondisi calon korban, tempat dan waktu,” jelasnya. (M Surya)