Kemajuan teknologi juga sudah merambah ke dunia pendidikan, salahsatunya yang dapat membantu proses pembelajaran. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) pun menangkap itu sebagai peluang.
HAL itu mencuat dalam kegiatan rangkaian Dies Natalis Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) yang ke-53 tahun ini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mengadakan Workshop on Tell atau Technology-Enhanced Language Learning di aula Kampus IV UGJ, Kamis (9/1).
Dekan FKIP UGJ Prof Drs H Abdul Rozak MPd kepada Suara Cirebon mengatakan, seminar itu terkait dengan penerapan teknologi dalam pembelajaran telah menghadirkan beberapa pembicara yang bidangnya. Mereka antara lain President iTell Dr Gumawang Jati MA, dua iTell Board Member yakni Dr Finita Dewi MA, dan Grace Nathania MPd.
Menurutnya, melalui kegiatan itu, FKIP UGJ ingin memberikan pengalaman dan pemahaman kepada dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris terkait penerapan teknologi informasi dalam perkuliahan. “Workshop ini salahsatu upaya memberikan pengalaman agar para dosen lebih melek teknologi. Dengan demikian, mereka tidak salah saat memberikan kuliah tentang teknologi,” ujarnya.
Abdul Rozak menambahkan, FKIP UGJ akan menerapkan kurikulum baru. Salahsatunya bahan kajiannya tentang literasi digital.
Sementara itu, salah satu pembicara, Dr Gumawang Jati MA mengutarakan, salahsatu pembahasan dalam workshop tersebut adalah mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Peserta workshop juga bisa merasakan pengalaman penerapan teknologi dalam pembelajaran melalui simulasi yang dilakukan.
“Kami mengulas sekaligus mensimulasikan integrasi teknologi dalam pembelajaran, mulai dari metodologi hingga interaksi antara dosen dan mahasiswa. Setelah itu, peserta membuat rancangan pembelajaran yang menggunakan teknologi,” tuturnya.
Dikatakan Gunawang, saat ini, teknologi dimanfaatkan hanya untuk di dalam kampus. Dengan adanya teknologi yang makin pesat, seharusnya, mulai dipikirkan kolaborasi dengan kampus lain. “Dalam mengerjakan suatu project, mahasiswa UGJ bisa berinteraksi dengan mahasiswa yang ada di kota lain, bahkan dengan mahasiswa di luar negeri, dengan memanfaatkan teknologi,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia, Dwiniasih mengatakan, Workshop on Tell diikuti lebih 70 peserta. Mereka merupakan dosen dari berbagai universitas di Indonesia.
“Selain dosen UGJ, workshop ini juga diikuti dosen dari berbagai universitas di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera hingga Kalimantan,” pungkasnya. (M Surya)