Pasalnya, menurut dia, dengan jenjang pendidikan lebih tinggi yang saat ini sedang mereka tempuh, yaitu S2 akan membawa konsekuensi akademik yang mereka ikuti. Hal itu tentunya berbeda ketika mereka menempuh pendidikan S1.
“Mereka ini harus mampu pengembangan penelitian yang inovatif. Yaitu tugas penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa, baik itu tugas struktur maupun tesis itu harus menyajikan penelitian yang inovatif, tidak itu-itu saja. Baik itu penelitian library research maupun penelitian lapangan. Jadi itu dapat memperlihatkan bagaimana kita berinovasi,” katanya usai membuka kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister (S2)
Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 bertema “Academik di Era Revolusi Industri 4.0”, Kamis (6/2/2020).
BACA JUGA: Mio Vs Satria Adu Bagong, 1 Tewas
Selain itu, lanjut dia, ada variabel lain yang menjadi misi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Yaitu, karena mereka belajar di perguruan tinggi islam, jadi para mahasiswa ini juga harus mampu mentransformasikan nilai-nilai keislaman, baik dalam kehidupan di keluarga, masyarakat, maupun bernegara.
“Sekaligus ia harus mampu menginternalisasikan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari pribadinya,” ujar Sumanta.
Bahkan, Sumanta mengungkapkan, di kampus ini juga mempunyai program standar bahasa, yaitu toefl (Inggris) dan toafl (Arab) yang harus dicapai setiap mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Menurutnya, toefl ini memang standar umum program pasca disetiap perguruan tinggi di Indonesia. Namun, toafl adalah standar bahasa yang hanya ada di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan tidak dimiliki perguruan tinggi umum.
“Toefl itu keniscayaan yang menjadi standar kemampuan bahasa disetiap pasca di di perguruan tinggi. Tapi ada yang tidak dimiliki perguruan tinggi umum, yaotu toafl. Itu ada disetiap PTKIN, karena itu menjadi misi keislaman, itu basicnya Bahasa Arab dan itu menjadi keniscayaan bagi mahasiswa Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon,” paparnya.
BACA JUGA: Terbongkar, Supplier Dedak Padi Indocement Mark Up Tonase, Ini Faktanya
Sumanta menjelaskan, Kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister (S2) Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 ini diikuti sekitar 80 mahasiswa dari 4 prodi, yaitu Ekonomi Syariah, Hukum Keluarga, Managemen Pendidikan, dan Pendidikan Agama Islam.
“Semoga kegiatan ini menjadi starting point dalam belajar, sehingga mereka mengetahui arah dalam pembelajarannya. mengetahui visi misi dan tujuan strategisnya,” pungkasnya. (Arif)