Dengan ambruknya jembatan tersebut, berimbas kepada aktivitas masyarakat sekitar, pasalnya jembatan yang melintang di atas Sungai Kalijaga itu menjadi akses utama warga Kampung Sumurwuni.
Hal tersebut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon, seperti dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati. Dia mengatakan jembatan yang ambruk tersebut dibangun empat tahun lalu ini tidak sesuai dengan spek.
BACA JUGA: Pejabat Kota Jangan Menghindar Diwawancara
“Melihat ini (jembatan) dibangun pada tahun 2016 saya sangat prihatin yah, karena apa, saya yakin itu tidak sesuai dengan spek, ya kalau sesuai dengan spek jembatan itu tidak akan ambruk, dengan adanya banjir,” katanya kepada Suara Cirebon di gedung DPRD Kota Cirebon, Jl Siliwangi, Senin (10/2).
Dengan insiden ini, politisi PDIP tersebut mendorong eksekutif untuk segera membenahi dan memperbaiki jembatan tersebut, serta melakukan evaluasi kembali saat melakukan perbaikan.
“Saya mohon kepada pemerintah untuk supaya memperbaiki, kemudian juga harus melakukan evaluasi kembali siapa yang mengerjakannya, apakah speknya sesuai apa tidak,”ujarnya.
Senada disampaikan anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon Agung Supirno. Dia mengatakan Pemkot Cirebon agar segera memperbaiki jembatan ambruk itu dengan menggunakan dana kebencanaan.
“Itu kan karena bencana alam. Artinya, mau tidak mau pemerintah kota harus menggunakan dana kebencanaan,” kata Agung.
BACA JUGA: Polisi Sita Puluhan Botol Miras
Selain itu, pihaknya pun juga meminta dinas terkait seperti DPUPR Kota Cirebon untuk melakukan pengecekan semua jembatan yang secara usia sudah lebih dari empat atau lima tahun.
“Kalau tidak salah yang ambruk ini dibangun 2016, jadi semua jembatan yang usianya lebih dari lima tahun harus dicek juga,” katanya. (M. Surya)