Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Dedi Djubaedi MAg menjelaskan, kerjasama tersebut adalah salahsatu langkah untuk mendukung program institut yang akan beralih status dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
“Ini adalah suatu bagian kecil yang saya anggap besar untuk mendukung program IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN,” kata Prof Dedi kepada Suara Cirebon saat menghadiri salahsatu kegiatan kampus tersebut di Hotel Apita, Kedawung, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/2/2020).
Pasalnya, dia menjelaskan, untuk mengembangkan suatu organisasi atau institusi apapun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti kreatifitas, inovasi, networking atau kerjasama, IT, dan sumber daya manusia.
BACA JUGA: Hii.. Makan Siang di Hotel Aston Cirebon, Pria Ini Temukan Kecoa di Hidangannya
“Jadi dalam hal ini saya mengambil networking atau kerja sama. Kami dari Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus melakukan hal sekecil apapun demi kemajuan kampus ini,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan pihaknya telah banyak melakukan kerjasama.
Bahkan, dalam periode pertama kepemimpinannya di Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dedi telah mengembangkan kerja sama hingga wilayah Jawa Tengah, seperti Slawi dan Brebes. Untuk itu, sekarang pihaknya tengah mengembangkan networking di wilayah tersebut dengan meneken kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal.
“Kemarin Alhamdulillah Ibu Bupati Tegal menerima kami. Dalam hal ini kami ingin menunjukan bahwa IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah mempunyai pascasarjana yang siap menerima aparat atau masyarakat di wilayah Ibu Bupati,” jelas Prof Dedi.
Dalam kesempatan itu, lanjut dia, Bupati Tegal langsung merespons dengan baik dan akan memberitahukan kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Tegal untuk eksistensi ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk program S2 dan S3-nya.
“Di era globalisasi ini tidak harus memaksakan linier. Karena ada hal-hal yang akan menambah pengetahuan teoritik dan pengangalaman-pengalan lain kepada masyarakat Tegal yang mana dalam segi pendidikan harus terus dikembangkan,” paparnya.
BACA JUGA: Menuju BLU dan UIN, Rakerpim IAIN Cirebon Bahas Alih Status
Sehingga, kata Prof Dedi, dengan adanya kerjasama ini pihaknya siap memberikan layanan konseling. Konsultasi terkait dengan program atau kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Tegal. Pasalnya, Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon mempunyai banyak ahli di bidang pendidikan, ekonomi, dan ahli-ahli lainnya.
“Semua fakultas di IAIN ini sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dalam hal kerjasama untuk memenuhi kebutuhan pemerintah. Kerjasama atau kolaborasi di era globalisasi ini saya berharap banyak dapat mengembangkan IAIN, karena menjelang UIN itu kita memang telah benar-benar siap. Dan kami juga ingin menjadi perguruan tinggi risert yang siap bekerjasama dengan dunia dan pihak mana pun,” pungkasnya. (Arif)