BACA JUGA: Pengendara Sepeda Angin Tewas Diserempet Truk Fuso
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, Suhartono menyampaikan, tujuan akhir dari pelaksanaan sosialisasi tersebut untuk meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan di SKPD.
“Rencananya bulan maret ini kita mau melaksanakan pengawasan kearsipan, nah itu sebagai persiapan pelaksanaan pengawasan eksternal yang dilaksanakan oleh provinsi. Ya kesiapan kesana intinya sih,” kata Suhartono.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan untuk mendorong pengelolaan arsip di SKPD. Tertutama yang berkaitan dengan arsip dinamis, mulai dari penciptaan arsip, pengelolaannya, pemeliharaannya termasuk juga penyelamatan arsip statis.
Suhartono mengakui, secara umum pengelolaan arsip di SKPD masih belum tertib. “Makanya kita upayakan melalui kegiatan ini, bagaimana kita menerapkan tatakelola arsip dinamis yang ada di SKPD lebih tertib lagi,” sambungnya.
BACA JUGA: Komisi II Tengahi Sengketa Lahan Warga Vs Perumnas
Di tempat yang sama, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menilai kearsipan masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Bahkan, masyarkat melihat orang yang bekerja pada kantor kearsipan sebagai orang yang kurang kerjaan.
Padahal, kata Imron, arsip itu penting karena merupakan satu lembaga yang bisa melestarikan nilai-nilai lama. Kelimuan, perkembangan dan pembangunan itu ada di dalam arsip. “Arsip itu penting, arsip itu adalah lembaga yang bisa melestarikan nilai-nilai lama,” ujar Imron.
Namun demikian, lanjut Imron, kearsipan juga jangan hanya digunakan sekedar menyimpan kertas atau buku-buku saja. Tapi harus diadakan kegiatan kajian-kajian yang bisa mendorong kemajuan pembangunan.
“Misalkan memebedah kelebihan-kelebihan bupati terdahulu, kalau ada yang baik kita diambil. Kata orang ahli sejarah, sejarah akan berulang. Berulangnya itu benang merahnya,” papar Imron.
BACA JUGA: Bukan Passing Grade tapi Ranking
Melalui kegiatan tersebut, bupati berharap agar nilai-nilai lama yang baik dilestarikan dan menggali nilai-nilai baru yang lebih baik. (Islah)