“Saat ini memang sedang vakum dulu mas. Soalnya saya gak kuat membiayai berbagai kegiatan itu. Insya Allah setelah Februari 2020 ini kami siap eksis lagi, karena Kula Eksis sudah masuk program dinas dan menjadi binaan DSP3A Kota Cirebon. Dan masih banyak lagi di belakang saya yang siap membantu. Baik penyediaan SDM, permodalan, maupun pemasarannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sosial DSP3A Kota Cirebon, Aria Dipahandi SH MKn menjelaskan, ada beberapa kendala yang dihadapi. Pasalnya, dalam memghadapi kaum difabel sangat berbeda dengan menghadapi masyarakat normal. Sehingga, untuk menyukseskan program tersebut dibutuhkan kesabaran dan keuletan agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
BACA JUGA: Penjagaan-Pemeriksaan Ketat
“Salahsatu contoh kendalanya adalah, untuk pertamini itu omsetnya menurun, karena banyak masyarakat yang membeli bensinnya langsung ke pom besar. Sehingga omsetnya menurun dan semangat mereka juga mulai menurun. Tapi kita selalu pacu agar mereka tetap semangat,” ujarnya.
Sedangkan untuk produksi makanan, lanjut Aria, kendalanya adalah terkait mood (suasana hati) mereka. Sehingga jika mood mereka sedang baik, maka produksi akan lancar. Tetapi sebaliknya, jika mood mereka kurang baik, maka proses produksi pun akan sedikit terhambat.