Terjadi di Sejumlah Desa Kecamatan Gegesik, Lahan Pertanian Sering Terendam Air Kiriman dari Kawasan Hulu
GEGESIK, SC- Hujan sekira lima jam tanpa henti yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon, membuat ratusan hektar sawah diwilayah Gegesik kembali terendam banjir. Akibatnya, sebagian tanaman padi yang masih berusia 20 hari terancam membusuk.
Salahsatu petani asal Desa Bayalangu Kidul, Kecamatan Gegesik, Junedi (52) mengatakan, sambil menunggu banjir surut dirinya terpaksa harus mencari wini (bibit padi) baru untuk menggantikan tanaman padi yang mati. Sebelumnya, kata Junedi, para petani penggarap di blok Kayu Sepat desa Bayalangu Lor sudah tiga kali melakukan tanam ulang mengganti tanaman padi yang membusuk.
BACA JUGA: ODOL Penyumbang Tertinggi Kerusakan Tol
“Sudah tiga kali nyulami, malah sekarang banjir lagi,” kata Junedi. Hal senada disampaikan petani asal desa yang sama, Darsini (54).
Menurutnya, area persawahan di blok Kayu Sepat memang langganan banjir setiap tahunnya. Namun, kata Darsini, banjir tahun ini lebih parah karena terjadi terus menerus.