SUSUKANLEBAK, SC- Banyaknya keluhan warga pengguna jalan yang melintas di bawah terowongan kereta api yang menghubungkan Kecamatan Astanajapura dan Lemahabang, mendapat perhatian khusus dari Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Moh Lutfi. Hal itu disampaikan saat menghadiri Musrembang Kecamatan Susukanlebak, Selasa (18/2/2020).
Ia menjelaskan bahwa perbaikan jalan sudah dianggarkan melalui anggaran PIS. “Mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasi,” sambungnya.
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa selama ini kondisi jalan rusak yang diperbaiki hanya menggunakan pola lapen. Seharusnya pihak terkaiit lebih selektif dalam menentukan pelaksana proyek atau kontraktor pembangunan dalam bentuk apapun agar kualitasnya maksimal. Terlebih untuk masalah jalan yang selama ini menggunakan sistem lapen, hingga mutu dan kualitas jalan sangat rendah.
“Memang ini bukannya tanpa alasan, karena PAD Kabupaten Cirebon untuk pembangunan hanya sebesar Rp350 miliar dibagi untuk 40 kecamatan dan 34 dinas. Ini jelas setiap pelaksanaan pembangunan harus bertahap,” ujarnya.
Saat ditanya perihal adanya pelaksana atau kontraktor nakal, ia mengaku bukan ranahnya, karena bukan eksekutif. Kewenangan kami hanya sebatas melakukan pengawasan.
“Oleh karenanya kami tegaskan, untuk semua kontraktor harus benar-benar melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,” kata dia. (Agus)