CIREBON, SC- Kondisi jalan Pasar Sandang Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon seperti sawah usai dibajak viral di media sosial (medsos) Facebook. Diduga, kondisi tersebut sengaja diposting para pedagang pasar yang kesal dengan kondisi jalan pasar terbesar se-Asia Tenggara itu. Sontak, hal itu menuai beragam komentar dari warga net lainnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Pasar Sandang Tegalgubug, H Ismail Fahmi, mengaku memaklumi postingan yang membuat geger tersebut. Dia juga mengaku ikut mengomentari postingan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami para pedagang dan pengunjung pasar.
Kendati hal itu terjadi karena human error, namun ia menegaskan kondisi tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab dirinya selaku kepala pasar. Bahkan, untuk perbaikan jalan pasar di Blok H dan I itu, pihaknya tidak memungut biaya sepeserpun kepada para pedagang.
“Saya memaklumi karena mereka tidak tahu. Bisa terjadi seperti ini karena berawal dari drainase yang tidak berfungsi. Tapi saya sebagai kepala pasar bertanggungjawab atas keridaknyamanan ini,” ujar Ismail Fahmi, Sabtu (29/2).
Dia menjelaskan, selain akan langsung membangun kembali drainasenya, pengelola pasar juga sudah langsung bergerak memperbaiki jalan pasar tersebut dengan melakukan pengurugan menggunakan material yang sesuai dengan kondisi cuaca saat ini. “Kami gali lagi drainasenya untuk mengantisipasi hal yang sudah terjadi tidak terulang. Dan Alhamdulillah sekarang jalan sudah bisa dilalui, walaupun belum maksimal,” paparnya.
Ismail Fahmi menambahkan, kondisi jalan pasar yang sempat viral itu terjadi karena kesalahan penggunaan material saat pihak pengelola melakukan perbaikan jalan pasar. Mulanya, penggunaan material dilakukan pihak ketiga yang mengerjakan perbaikan menggunakan material yang benar, yakni batu split. Namun, material yang dipakai pada pengurugan tahap kedua ternyata tidak sesuai pesanan.
Jalan tersebut justru diurug menggunakan batu kerikil yang bercampur tanah. Sehingga ketika terkena hujan kondisi jalan menjadi seperti sawah yang baru dibajak.
“Setelah perbaikan selesai dalam waktu dekat ini, untuk program jangka panjang kami akan bangun jalan itu menggunakan beton agar kekuataannya bisa lama,” ungkapnya. Dia menargetkan, kondisi jalan bisa kembali normal sebelum hari pasaran pada Selasa mendatang. (Islah)