Salah seorang calon jamaah umroh Majalengka, Diki mengaku kecewa dengan keluarnya kebijakan dari Perintah Arab Saudi. Meski demikian ,dirinya tidak bisa berbuat banyak,selain menunggu dicabutnya kebijakan tersebut.”Kalau dibilang kecewa ya itu sudah pasti,karena sudah lama saya dan istri menunggu kesempatan untuk berangkat umroh,”ujarnya, Kamis (27/2/2020).
BACA JUGA: Polisi Amankan Pelaku Ilegal Logging
Dikatakanya,berdasarkan keterangan dari travel,dirinya bersama istrinya akan berangkat pada awal Maret mendatang. Namun dengan munculnya larangan ini,pihaknya belum mendapatkan konfermasi lagi.”Pemberitahuan dari pihak trevel sudah ada,dan katanya akan dilakukan penjadwalan ulang,”ucapnya.
Kekecewaan juga dirasakan agen perusahaan travel haji dan umrah,Kusnadi. Pria yang bekerja pada trevel perjalanan di Cirebon ini mengebutkan,ada enam jemaah umrah dari Majalengka yang akan menggunakan jasa travelnya. Mereka dipastikan akan gagal berangkat ke tanah suci meski persiapan sudah lengkap,termasuk visa. “Mereka rencana berangkat 3 Maret nanti,tapi kemudian ada informasi dari Kementerian Agama tentang larangan itu,”katanya.
BACA JUGA: Kepergok Saat Beraksi, Maling Motor di Gegesik Babak Belur Diamuk Massa
Larangan itupun lanjutnya sudah diberitahukan kepada calon jamaah.Meski banyak yang kecewa tapi dapat menerima penjelasan dari pihak trevel.”Kalau mereka kecewa ya wajar, karena persiapan sudah dilakukan hanya tinggal berangkatnya saja,”ujarnya.
Ia berharap panangguhan tidak berlangsung lama.”Sebagai penyedia jasa saya berharap kebijakan ini dapat segera dicabut,”harapnya. (Dins)