Ajudan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Vicky membenarkan kejadian tersebut. Setelah menjalani penanganan pertama di Rumah Sakit Sumber Hurip, Kecamatan Sumber, kata Vicky, Ketua DPRD langsung dirujuk ke Rumah Sakit Permata, Kedawung untuk mendapat perawatan intensif. Menurutnya, Luthfi terjatuh setelah sepeda yang dikendarainya menghantam lubang jalan di wilayah Desa Sindangjawa.
BACA JUGA: Kepergok Saat Beraksi, Maling Motor di Gegesik Babak Belur Diamuk Massa
“Dirawat di Rumah Sakit Permata dari semalam (Sabtu malam). Kecelakaan terjadi saat beliau mengendarai sepeda (ontel). Karena beliau biasanya Sabtu dan Minggu keliling ke pelosok (desa) pakai sepeda,” kata Vicky via WahtsApp, Minggu (2/3).
Informasi yang terhimpun menyebutkan, kecelakaan itu terjadi diduga akibat minimnya penerangan. Saat itu, Luthfi baru pulang dari desa Cisaat menggunakan sepeda ontel.
Akibat peristiwa tersebut, Luthfi mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan kaki. Sedikitnya, ada 18 jahitan di bagian kepala, yaitu 15 di pelipis kanan dan 3 di belakang kepala. Sedangkan luka pada bagian bibir tidak dijahit. Begitupun luka pada bagian kaki yang bengkak.
“Kejadiannya malam hari, pas pulang dari Desa Cisaat. Beliau lalu dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip untuk dilakukan penanganan pertama. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Permata,” kata sopir pribadi ketua DPRD, Tommy Agus.
BACA JUGA: Ratusan Warga Budur Tolak Pembangunan Kandang Ayam
Dia mengaku mengetahui peristiwa tersebut karena berada tepat di belakang ketua DPRD, sedang mengawal. Tiba-tiba di jalur Desa Sindangjawa-Kramat ketua DPRD terguling, karena sepedanya menerjang lubang.
Akibat terjatuh, kepala ketua DPRD mengalami sobek sehingga harus dijahit. Setelah ditangani di Rumah Sakit Sumber Hurip, ketua DPRD dirujuk ke Rumah Sakit Permata untuk mendapatkan penanganan selanjutnya. “Kepalanya sampai dijahit, dengkulnya juga abuh (bengkak),” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi mengatakan, Sabtu pagi (29/2) berangkat bersama keponakannya untuk menghadiri acara dan menikmati pemandangan di Desa Cisaat. Saat itu berangkat goes hanya berdua bersama ponakannya itu. Dari desa itu, ia baru bisa pulang pada malam harinya.
BACA JUGA: Diduga Tabrak Truk, Rider Honda Tewas
Namun, saat tiba di lokasi, ada lubang yang tidak terlihat. Akibatnya, ia terguling dan setelah itu tidak sadarkan diri.
“Awalnya ditangani di Rumah Sakit Sumber Hurip, namun karena tidak memiliki alat CT Scan, maka saya dirujuk ke Rumah Sakit Permata pada Minggu dini hari. Totalnya ada 18 jahitan, 15 di bagian depan (pelipis), yang 3 lainnya di bagian belakang,” ungkapnya. (Islah)