Selepas acara, Capt. Purgana mengatakan, pelaksanaan rotasi itu biasa dilaksanakan Kementerian. Untuk kepala KSOP yang baru dikatakannya secara kebetulan sudah bersama sejak pendidikan dahulu sehingga apa yang cita-citakan dapat merealisasikannya.
BACA JUGA: Gara-Gara Jalan Berlubang, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mendapat 18 Jahitan di Kepala
“Tentunya dari estafet ke KSOP baru kawan saya, kebetulan saya bareng-bareng naik haji sama beliau, sekolah sama beliau bareng, jadi saya rasa apa yang menjadi cita-cita saya pasti diteruskan sama beliau,” katanya kepada wartawan.
Ia mengakui bahwa selama ini dirinya masih betah dan merasa berat untuk meninggalkan Cirebon akan tetapi menjadi bagian dari sebuah tugas harus dilakukan.
“Saya sebenarnya berat buat ninggalin Cirebon, karena Cirebon sudah saya anggap menjadi rumah saya sendiri karena mertua saya tinggal di Cirebon,” ucapnya.
Program yang lumayan rumit yang harus dilanjutkan kepala KSOP yang baru, dikatakan Capt. Purgana yakni Program pelabuhan heritage pasalnya sesuai tahapan, masterplan yang sudah dikerjakan harus direvisi sesuai dengan arahan DPRD Provinsi Jawa Barat.
Akan tetapi Ia pun optimis kepada kepala KSOP yang baru dapat menyelesaikan secepatnya, soal revisi masterplan pelabuhan heritage tersebut.
“Dulu yang menjadi masalah bagi pelabuhan yakni soal stabilitas pelabuhan dan sekarang sudah mulai membaik. Dulu menjadi masalah karena kurangnya komunikasi antara stakeholder yang terkait terutama dengan operator pelabuhan (Pelindo),” ucap dia.
BACA JUGA: Perbaikan Jembatan Belum Pasti
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Cirebon yang resmi menjabat, Wismantono menjelaskan, dirinya baru satu minggu di Cirebon sehingga belum mendalami terkait dengan tupoksi KSOP Cirebon.
“Yang jelas saya akan melanjutkan dari apa yang sudah dirintis oleh kepala KSOP sebelumnya. Karena beliau sangat berkontribusi dalam memberikan masukan kepada saya,” kata Wismantono.
Oleh karena itu dirinya akan mengiventalisir bersama stakeholder yang ada agar secara keseluruhan dari apa yang diharapkan bagi pengembangan Pelabuhan Cirebon dapat tercapai.
Hanya saja terkait dengan persoalan batu bara yang menjadi masalah klasik bagi pelabuhan Cirebon, dirinya mengaku sudah mendapatkan informasi terkait persoalan batu bara. Maka Wismantono berharap seluruh pihak memiliki sinergitas terutama antara pengusaha dengan masyarakat.
BACA JUGA: Bantah Usulkan Nama Sekwan
“Kalo soal batu bara itu sudah menjadi masalah yang klasik, jadi saya harap harus ada sinergitas terutama antara pengusaha dan masyarakat,” tutur dia. (M Surya)