Namun, dirinya mengaku belum sempat membaca isi draf perbup tersebut. Sehingga belum mengetahui poin-poin apa saja yang ada di dalamnya, termasuk besaran nominalnya. Perbup tersebut akan dipelajari dulu oleh Bagian Hukum Setda.
Meski draf sudah diterima, dirinya memastikan realisasi perbup tersebut tidak mungkin dilakukan tahun 2020 ini, karena anggarannya sudah terkunci. “Tapi kalau pada (anggaran) perubahan memungkinkan ya di perubahan. Tapi kalau tidak, ya mungkin di 2021 atau 2022,” sambungnya.
BACA JUGA: Jembatan Ambruk Belum Ditangani
Bupati berharap agar seluruh pendidik bersinergi mendukung program kerja dirinya dalam bidang pendidikan guna menjadi suritauladan, baik di lingkungan sekolah, masyarakat maupun di tempat tinggal masing-masing. Sehingga tercipta tatanan masyarakat yang beradab. (Islah)