Menurut Ono, masih rendahnya masyarakat melakukan sensus online itu karena banyak masyarakat yang merasa kesulitan mengakses situs sensus.bps.go.id. Sehingga banyak masyarakat yang mengurungkan sensus secara sendiri. Hal itu, karena masyarakat banyak yang mengakses dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Puting Beliung di 2 Desa, 65 Rusak Ringan 1 Berat
“Kesulitannya memang kita temui karena seluruh indonesia ngisi bareng, ya banyak yang mengakses,” kata Ono. Oleh karenanya, BPS akan menekankan kepada seluruh koordinator statistik kecamatan, termasuk kuwu dan RT untuk lebih masif mengajak masyarakat.
Selain itu, kata Ono, masyarakat di Kabupaten Cirebon banyak merasa ketakutan data pribadi yang diunggah akan bocor dan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami membuat aplikasi ini sudah dibantu badan cyber dan persandian negara, kami menjamin keamana buat seluruh pengakses,” papar Ono.