Kuwu Kedongdong Yakin Bernuansa Politis Jelang Pilwu 1,5 Tahun Nanti
SUSUKAN, SC- Entah karena kesal atau memang ada motif lain, warganet yang diduga asal Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, mengunggah status bernada kekecewaan terhadap kuwu desa setempat di grup media sosial Facebook. Status tersebut kemudian dibagikan ulang oleh akun Facebook lain atas nama Iwan Susah Dicari dan diduga merupakan warga Kedongdong juga.
“Di manakah hati nurani anda sebagai pemimpin yang baik yang terhormat..,” tulis akun tersebut saat membagikan ulang postingan Opick Van Java di grup Facebook Wong Kedongdong. Postingan di grup tersebut menjelaskan tentang warga Kedongdong yang membutuhkan mobil Siaga Desa untuk membawa warga lainnya ke rumah sakit karena kondisinya sedang kritis.
Kemudian warga berusaha mendatangi rumah Kuwu Kedongdong dan mendapati mobil tersebut terpakir di garasi rumahnya. Namun, ketika warga menyampaikan maksud dan tujuannya, penghuni rumah menjawabnya bahwa kunci mobil siaga dibawa ke balai desa. Mendapat jawaban seperti itu, warga pun kembali kerumah dengan penuh kekecewaan.
BACA JUGA: Jalan Kanci hingga Waled Penuh Lubang
Selang 15 menit, tulis akun tersebut, akhirnya nyawa warga yang kritis tak tertolong. Dan di saat hampir bersamaan, mobil siaga itu melintas. Mobil tersebut membawa seseorang yang diketahui merupakan mertua kuwu Desa Kedongdong.
“Aslinya mobil yang tulisannya siaga itu milik masyarakat atau milik keluarga,” tulis postingan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kuwu Desa Kedongdong, Tarman menyayangkan apa yang sudah di-posting warganya itu. Saat warganya membutuhkan mobil, dirinya sedang mengikuti acara pra TMMD bersama camat dan bupati Cirebon di Desa Wiyong.
Di rumahnya hanya ada mertuanya yang baru dua hari menginap di rumah. Menurut kuwu, Mobil Siaga sengaja diparkir di rumahnya agar lebih aman, dibandingkan diparkir di balai desa.
Karena, Mobil Siaga yang dimiliki sebelumnya oleh Pemerintah Desa Kedongdong, mesinnya hilang dicuri. “Walaupun di rumah tapi mobil itu sudah saya siapkan dengan sopirnya 24 jam melayani masyarakat yang darurat. Banyak masyarakat yang membutuhkannya tengah malam, ya selalu saya layani,” ujar kuwu via ponsel Senin (9/3/2020).
BACA JUGA: Warga Keluhkan Sistem Baru Suket Pengganti KTP
Dia menjelaskan, warga yang mem-posting kejadian tersebut merupakan pihak oposisi yang sengaja men-desain permasalahan tersebut agar nama kuwu jatuh di mata masyarakat Kedongdong. Kejadian tersebut, dinilai oleh pihak oposisi sebagai momen yang tepat untuk menjatuhkan dirinya.
Pasalnya, kelompok warga tersebut sudah mengusung salahsatu calon kuwu yang diprediksi akan maju dalam Pilwu satu setengah tahun mendatang. “Karena satu setengah tahun lagi akan ada Pilwu disini, dia sudah punya calon yang akan maju dalam Pilwu nanti. Sehingga selalu mencari-cari kesalahan dan kelemahan saya agar jatuh dimata masyarakat,” paparnya.
Namun demikian, pihaknya akan segera menggelar rapat dengan BPD setempat untuk membahas persoalan tersebut dan mencari solusi penempatan mobil siaga yang aman. (Islah)