IDAH MAULIDAH adalah salah satu penyandang disabilitas. Dengan kondisi tersebut tidak lantas menyurutkan tekadnya untuk berkarya.
Walaupun fisiknya memiliki keterbatasan, dirinya tetap optimis dan mampu untuk hidup mandiri. Karena, menurut dia, penyandang disabilitas pun memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.
“Keterbatasan ini bukan menjadi penghalang untuk berkarya, hal itu dibuktikan dengan saya memiliki usaha menjahit dan ternak ikan lele,” kata istri dari Misbahkhair Jaja yang juga seorang penyandang disabilitas ini.
Idah tercatat salah satu warga Blok Cantilan Balong, Desa Panambangan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. Keyakinan yang dimilikinya saat ini telah membuahkan hasil yang manis.
Tidak semudah membalikan telapak tangan, pada awalnya merintis usaha, dengan keterbatasan tersebut ia sempat tak memiliki kepercayaan diri. Namun berkat dorongan dan semangat dari keluarga serta teman sesame penyandang difabel, dirinya berhasil dan manfaatnya bisa dirasakan.
BACA JUGA: Kaum Difabel juga Punya Hak Sama
Bahkan, usaha yang dijalaninya saat ini telah berkembang. Ia bisa membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang difabel lainnya untuk bersama sama ikut berkontribusi dalam usahanya, baik di dalam menjahit maupun ternak ikan lele.
“Keterbatasan fisik jangan menjadikan alasan untuk tidak berkarya, dan menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, dengan keterbatasan yang ada, saatnya tanamkan keyakinan dalam diri kita ada kelebihan yang Tuhan berikan kepada kita,” paparnya.
BACA JUGA: Bupati Siap Disumpah
Idah sendiri saat ini tergabung dalam sebuah wadah komunitas difabel, yakni Forum Komunitas Difabel Cirebon (FKDC). Dalam kesempatan ini, dia berharap kaum difabel lainnya dapat selalu optimis. Walaupun memiliki keterbatasan, namun hal itu jangan dijadikan penghalang untuk berkembang.
“Jangan merasa minder dengan keterbatasannya, buktikan bahwa kita bisa dan mampu mandiri, dan memberikan karya yang bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya (Baim)