Sejak Awal Maret Lalu, Pelayanan Pembuatan Paspor Turun 60 Persen
MEREBAKNYA penyebaran Covid -19 membuat kantor Imigrasi Cirebon juga terdampak. Jumlah pemohon pembuatan paspor di kantor ini mengalami penurunan drastis hingga mencapai 60 persen.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Cirebon, Mohamad Tito mengatakan, penurunan tersebut terjadi setelah kasus Covid-19 terus merebak di seluruh daerah, termasuk di Kabupaten Cirebon. Menurutnya, penurunan pada pelayanan pembuatan paspor terjadi sejak awal Maret 2020 lalu.
BACA JUGA: Diduga Bukan Karena Covid-19, Tapi Jantung
Namun demikian, pihaknya menyadari hal itu disebabkan tingginya kesadaran masyarakat tentang bahaya virus tersebut. Bahkan, hal itu juga sejalan dengan kebijakan Kantor Imigrasi Cirebon yang melakukan penundaan pembuatan paspor dan bepergian ke luar negeri.
“Hari biasa kita bisa mencapai 250-300 orang lebih. Tapi kalau sekarang cuma 50-70 orang saja, apalagi penerbangan juga ditutup semua,” kata Tito, Senin (23/3/2020).
Dia menjelaskan, penurunan angka pembuatan paspor sendiri terjadi secara menyeluruh di bidang pelayanan. Namun saat ini, sisanya yang dimohonkan masyarakat pada pembuatan paspor untuk persiapan umrah atau sisa permohonan haji dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
“Jadi didominasi oleh pembuatan paspor jamaah umrah dan haji juga TKI,” papar Tito.
Meski demikian, kata Tito, pelayanan normal tetap buka mulai Senin sampai Jum’at. Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu yang biasanya tertuang dalam program kegiatan imigrasi masuk desa dan Imigrasi Cirebon Senja Melayani (ION-SENI), ditutup sementara.
BACA JUGA: Tempat Hiburan Malam Ditutup
Dia menjelaskan, pelayanan yang diberikan imigrasi di tengah merebaknya wabah Covid-19, sesuai anjuran dari pemerintah pusat sudah dipersiapkan. Mulai dari petugas yang dilengkapi dengan masker dan sarung tangan atau Alat Pelindung Diri (APD) hingga untuk para pengunjungnya.
“Kita juga menyediakan westafel, hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh bagi setiap pembuat paspor di kantor pelayanan,” terang Tito.
BACA JUGA: Cegah Covid-19, Dishub Bagi-bagi Masker
Sementara, pemohon paspor warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Muhamad Dandi (20) mengatakan, permohonan pembuatan paspor merupakan pengalaman pertama bagi dirinya. Dia membuat paspor karena akan bekerja di negara Korea.
“Ini pengalaman pertama, tapi eh malah ada korona,” katanya. (Islah)