KOTA CIREBON, SC- Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon sempat tergenang banjir beberapa hari lalu, tepatnya pada 4 Maret 2020. Ada beberapa lokasi yang terdampak, yaitu salahsatunya ruang rawat inap.
Hal itu disampaikan Kasubag Sistem Informasi Management (SIM) dan Humas Arif Wibawa kepada Suara Cirebon saat dikonfirmasi terkait tergenangnya rumah sakit ketika intensitas hujan tinggi, Rabu (11/3/2020).
BACA JUGA: Pelarian Dramatis Kakak Beradik Asal Cirebon Menghindari Kejaran Penculik
“Kebetulan memang kita juga ikut terdampak, di rumah sakit ini dengan adanya curah hujan yang tinggi kota juga bisa lihat di wilayah Kota Cirebon sebagian besar wilayah ada genangan air seperti di Jalan Ciptomangunkusumo dan Jalan Sudarsono yang berada di samping rumah sakit,”katanya.
Dikatakan Arif, adanya ruangan rawat inap yang tergenang air akibat intensitas hujan yang cukup tinggi tersebut, karena ketinggian ruangan ini memang sangat rendah yang berbeda dengan permukaan sekitarnya.
“Letak atau ketinggian dari ruang inap tersebut lebih rendah dibandingkan permukaan disekitarnya,” jelasnya.
Namun, dia mengungkapkan, walaupun air masuk ke ruang inap, semua keluarga atau pasien yang berada di ruang tersebut tidak merasa panik. Bahkan, dengan adanya peristiwa tersebut, selain melakukan pembersihan di dalam rumah sakit, Arif bersama tim segera melakukan pengecekan saluran-saluran.
BACA JUGA: 12 Tahun Embung Bocor
“Tetapi di luar rumah sakit juga kita telusuri, barangkali ada saluran air yang mampet, kalau ada sampah kita bersihkan, di dalam rumah sakit pun kita telusuri juga saluran-saluran air, jadi jangan sampai saluran air tersumbat sehingga air tidak mengalir,”ujranya.
Ia mengatakan, ruangan rawat inap yang terdampak itu adalah bangunan lama yang akan dirobohkan dan digantikan dengan gedung rawat jalan dengan kapasitas lima lantai.
“Itu mungkin ke depan akan dialihkan ke ruang rawat inap yang lebih presentatif karena nanti kita juga akan membangun atau sedang proses membangun ruang rawat inap yang baru. Alhadmulillah kapasitas ke depan akan lebih tinggi dan akan lebih layak,” paparnya.
BACA JUGA: Bupati: Silahkan Hukum Kuwu Selewengkan DD
Sambil menunggu pembangunan selesai, lanjut Arif, ruang rawat inap yang digunakan itu harus segera dialihkan. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa ruangan pemindahan tersebut.
“Kebetulan ada tiga ruangan yang terdampak, ruang struk unit, ruang anyelir atau ruang penyakit dalam wanita kelas tiga, kemudian ruang mawar. Ini untuk perawatan kelas 2,” pungkasnya. (M Surya)