KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota Cirebon beserta Direktur Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon mengumumkan adanya lima pasein dengan status orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Coronavirus.
Dikatakan Direktur RSD Gunungjati Cirebon dr Ismail Jamaludin, kelima pasien tersebut sudah diisolasi dengan kondisi yang stabil dan sudah mendapatkan penanganan sesuai dengan panduan Departemen Kesehatan (Depkes).
Tak hanya itu, kelima pasien pun sudah tidak merasakan kendala apapun yang berkaitan dengan Coronavirus
“Tinggal menunggu hasil dari pemeriksaan swab dari Litbangkes di Jakarta. Mudah-mudahan tidak ada hal-hal yang lain, kalau kondisi pasien sudah stabil yah tidak panas, tidak batuk terus tidak merasakan sesak, sekarang memang masih di ruangan isolasi,” katanya kepada awak media di Rumah Dinas Walikota Cirebon, Sabtu (14/3/2020).
BACA JUGA: RSUD Arjawinangun Siap Back Up Penanganan Covid-19
Ismail mengungkapkan, kelima pasien telah mendapat perawatan di RSD Gunungjati. Waktu perawatan yang telah mereka dapatkan kan pun berbeda, ada yang telah dirawat selama lima hari, tiga, bahkan satu hari.
Diketahui, dari kelima pasien tersebut satu diantaranya positif terjangkit Coronavirus. Dikatakan, pasien yang positif tersebut telah mendapat penanganan medis dan saat ini kondisinya semakin membaik.
“Sudah tidak ada masalah sekarang sudah ditangani dan kondisinya sudah membaik, semuanya sudah dalam penanganan yang sesuai dengan prosedur,” katanya.
BACA JUGA: Antisipasi Covid-19, CFD di Sumber Mulai Dihentikan
Terjangkitnya kelima pasien ini, tambah Ismail, ada beberapa orang yang memang menjadi pekerja di luar negeri (TKI) yang baru kembali ke Indonesia.
“Pasien yang positif ini Warga Negara Indonesia, yang terkena ini memang bekerja di Luar Negeri, saya lupa tepatnya dimana, tapi yang pasti dari luar negeri, kami mengingatnya nomor, untuk nama dan kronologisnya kami tidak (ingat),” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa orang yang melakukan kontak langsung dengan pasien sudah dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan, selain itu pihaknya pun sudah melakukan proteksi kepada para pegawai medis.
“Kelima pasien itu dari nomer 10, 11, 12, 14 Sampai 15, total ada 5 Pasien satu positif, empat dalam pengawasan. Yang positif nomer 10,” jelasnya.
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Transparan Terkait Data Penyebaran Covid-19
Sementara itu, Walikota Cirebon, Drs H Narshrudin Azis menegaskan, dari kelima pasein satu di antaranya yang positif terjangkit Coronavirus, bukan warga Kota Cirebon, melainkan salahsatu warga yang berdomisili di Ciayumajakuning.
“Kalau yang terkenanya itu ada warga kota, tapi yang positif tidak ada yang warga kota, yang positif itu warga yang posisinya berada di Ciayumajakuning,” tegas Azis.
Dengan adanya pandemi Coronavirus di Kota Cirebon, Azis mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik atau merasa takut, serahkan saja kepada Allah SWT serta melakukan pola hidup yang sehat, seperti olahraga yang teratur dan memakan makanan yang bergizi.
BACA JUGA: Cegah Stunting dengan Minum Tablet Penambah Darah
“Kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya pandemi (penyakit yang menyebar di wilayah yang luas) ini tidak bisa dielakkan. Namun masyarakat tidak perlu panic dan takut, serahkan kepada Allah SWT dan perkuat kesehatan diri kita dengan melaksanakan pola hidup sehat, olahraga teratur, makan makanan yang bergizi Insya Allah penyebaran pandemi Corona akan terus berkurang,” kata Azis
Terkait soal keramaian, dikatakan Azis, pihaknya akan merapatkan kembali dengan seluruh Forkompinda Kota Cirebon dan intansi lainnya yang berkaitan dalam penanganan pandemi Coronavirus.
“Soal keramaian, kita belum sampai mengarah kesana yang jelas kita besok akan ada rapat lanjutan yang melibatkan Forkompinda dan instansi vertikal yang kemudian lakukan bersepakat langkah-langkah selanjutnya,” pungkasnya. (M Surya)