SUMBER, SC- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon sedang mengadakan pendonoran darah untuk keperluan masyarakat, upaya tersebut mendapat dukungan dari pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Cirebon. Jajaran Polresta Cirebon cukup antusias untuk membantu PMI dalam pemenuhan kebutuhan darah, Kamis (2/4/2020).
“Stok darah di PMI sangat terbatas, kurang lebihnya di bawah 100 kantong darah, namun secara nasional seluruh PMI pada kekurangan stok darah dikarenakan adanya wabah Covid-19 ini,” kata dokter PMI, dr Dedi Setriadi.
Untuk wilayah Kabupaten Cirebon saat ini diakuinya sedang tidak aman dengan keterbatasan stok darah yang kurang dari 100 kantong ini. Biasanya setiap hari stok kantong darah bisa hampir 1.000 kantong lebih dan sekarang lagi bekerjasama dengan Polresta selama dua hari.
“Barangkali ini dari pihak PMI sangat berbahagia, banyak yang berantusias karena stok yang sangat kurang yang biasanya dalam satu bulan ada stok 1.000 sampai 3.000 kantong sedangkan kemarin di pertengahan bulan stok darah cuma ada 1.500 kantong jadi dengan hal ini kita sangat kekurangan darah,” kata Sekertaris PMI Cirebon Sri Bendera Murni.
Dikatakan, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Cirebon ini kebetulan ada kebijakan bupati sabagai kepala daerah begitu berantusias terhadap kebutuhan masyarakat, karena bupati sendiri sudah menggariskan dalam kegiatan – kegiatan yang lain di hari jadi bisa ditunda kecuali kegiatan donor darah harus diutamakan.
“Dan kita mulai bergerak yang mula-mula dari Kodim, Polres, Arhanuds, Brimob, dan dari kalangan masyarakat umum juga ada tetapi yang datang ke kantor PMI tidak seperti biasanya dikarenakan adanya wabah Covid-19 kalangan masyarakat takut untuk mendonorkan,” papar Sri Bendera Murni.
BACA JUGA: Polresta Cirebon Gelar Donor Darah
Dia menambahkan, dengan adanya wabah Covid-19 ini sangat berpengaruh juga bagi kebutuhan donor darah, sehingga stok darah di kantor PMI benar – benar sangat kurang hal ini tidak seperti biasanya, masyarakat berbondong – bondong datang dan langsung memenuhi ruangan, tetapi sekarang bisa dihitung masyarakat yang datang. (Arie)