Jalan Raya Astanajapura-Lemahabang yang Memprihatinkan Akan Dibahas Bersama DPUPR
ASTANAJAPURA, SC- Kondisi jalan raya di sekitar terowongan kereta api di wilayah Kecamatan Astanajapura-Lemahabang semakin membahayakan pengguna jalan. Bahkan, akibat jalan yang rusak tersebut kerap menimbulkan kemacetan dan rawan terjadi kecelakaan.
Terkait hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kabupapten Cirebon, Carila Rohandi meninjau lokasi tersebut. Dia mengungkapkan, pihaknya akan segera melakukan kordinas dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon agar jalan tersebut segera diperbaiki.
BACA JUGA: Jalan Rusak Terowongan Sudah Dianggarkan di PIS
“Kondisi jalan ini sudah seharusnya segera dilakukan perbaikan, termasuk pembuangan air atau saluran yang kami kira menjadi salah satu penyebab adanya genangan air. Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. Oleh karenanya, kami akan melakukan koordinasi dengan pihak PUPR atau instansi terkait lainnya agar segera melakukan perbaikan dan peningkatan sarana jalan,” paparnya kepada Suara Cirebon usai meninjau lokasi, Selasa (7/4/2020).
Seperti diketahui, kondisi jalan tersebut sudah lama memprihatinkan. Bahkan, kerusakan tersebut kerap dimanfaatkan sejumlah warga dengan melakukan penambalan dengan meminta imbalan kepada pengguna jalan. Selain itu, ada juga yang melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi ini. Pasalnya, di lokasi tersebut banyak kendaraan yang terjebak hingga menimbulkan kemacetan. Seperti disampaikan salah satu warga yang mengaku bernama Kodir.
BACA JUGA: Ketua Dewan-Bupati Memanas
“Kami melakukan pengurugan dan mengatur laju kendaraan agar bisa mengurangi kemacetan, karena memang kondisi jalannya sudah sangat rusak. Walaupun tidak sedikit para pengendara yang memberi kami rupiah, tapi itu sifatnya seikhlasnya. Dengan kondisi jalan yang sangat membahayakan ini, kami sangat berharap kepada pemerintah dan dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan, karena sudah banyak para pengendara roda dua yang terjatuh akibat menghindari lubang,” ujarnya. (Agus)