CIREBON, SC- Serikat Pekerja Indocement Tunggal Prakarsan (SP ITP) menggelar kegiatan bakti sosial berupa memberikan bantuak alat-alat medis di tiga rumah sakit dan empat puskesmas yang berada di sekitar wilayah pabrik Incoement Palimanan, Cirebon, Kamis (16/4/2020). Ketiga rumah sakit itu adalah RSUD Arjawinangun, RSD Gunungjati, dan RSUD Waled. Sementara keempat puskesmas tersebut adalah Puskesmas Winong, Gempol, Ciwaringin, dan Puskesmas Klangenan.
Ketua SP ITP Cirebon, Dion Murdiono, mengatakan, program pemberian bantuan alat-alat kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona ini merupakan inisiasi dari karyawan Indocement melalui Serikat Pekerja Indocement (SP ITP). Penggalangan dana berasal dari semua karyawan untuk membantu pencegahan penyebarah virus corona di Kabupaten Cirebon yang disalurkan melalui puskesmas dan rumah sakit.
“Pemberian bantuan ini sebagai wujud kepedulian karyawan Indocement kepada masyarakat sekitar perusahaan dan Rumah Sakit di Cirebon yang ditunjuk untuk penanganan atau isolasi bagi PDP dan ODP yang semakin meluas penyebarannya di Indonesia bahkan seluruh dunia. Maka kami selaku Serikat Pekerja bekerja sama dengan manajemen (Indocement) melaksanakan penggalangan dana dan direspon langsung oleh seluruh Karyawan Indocement dengan memberikan alat alat kesehatan seperti sanitaizer, cairan desinfektan, hand wash (sabun anti bakteri), Alat Pelindung Diri (APD), seperti rain coat/body plastic, sarung tangan, serta masker,” katanya.
BACA JUGA: Cegah Corona di Desa Binaan, Indocement Sebar Bantuan
Sementara Kasubbag Humas RS Arjawinangun, Slamet Riadi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Indocement dan SP ITP Cirebon yang sangat peduli terhadap pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Cirebon.
“Bantuan alat-alat medis ini akan kami distribusikan ke pengunjung rumah sakit yang belum menggunakan masker dan pasien di RS Arjawinangun, serta ke karyawan kami untuk mengindari penyebaran Covid19 yang semakin meluas. Apalagi RS Arjawinangun ditunjuk untuk penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sedang dalam isolasi di rumah sakit kami,” ujar Slamet. (Kirno)