KOTA CIREBON, SC- Tiga hari sebelumnya Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Keserhatan (Dinkes) Kota Cirebon melaksanakan rapid test di halaman BKKBN Kota Cirebon, Labkesda. Sebanyak 196 warga Kota Cirebon menjalani rapid test tersebut.
Namun, dari 196 yang menjalani rapid test, terindikasi tiga warga Kota Cirebon berstatus positif, namun ketiga pasien tersebut akan dilakukan rapid test kedua.
“Ketiganya nanti ditest kedua kali, terus setelah dua hari test kedua, akan dilakukan swab, untuk memastikan ketiga itu positif atau tidak,” kata Wakil Walikota Cirebon, Dra Eti Herawati di ruang PSC 119 Kota Cirebon, Kamis (16/4/2020).
BACA JUGA: Gegara Digigit Hewan Berbisa, Ini Kronologis Lengkap Meninggalnya Mahasiswa IAIN Cirebon
Dikatakan Eti, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Kota Cirebon, terkait berita yang beredar, rapid test, swab, dan pendalaman sosialisasinya terus berlanjut.
“Dinas Kesehatan dan DKIS Kota Cirebon akan terus menyampaikan apa itu rapid tes, apa itu swab, agar tidak menjadi rancu. Beritanya tidak hanya sekali dua kali tapi harus terus menerus,” kata Eti.
Pada kesempatan ini, Eti mengajak masyarakat Kota Cirebon untuk bisa menjalankan imbauan dari pemerintah pusat, sampai dengan pemerintah kota untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Tetap terus jaga jarak, kalau mau keluar rumah pakai maskernya, kalau mau masuk ke rumah segera cuci tangan, ini harus kita lakukan. Tentunya kita menjaga kebersihan,” ujar Eti.
BACA JUGA: Pasien Positif Covid-19 Asal Kota Cirebon Meninggal
Selain itu, Eti mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi minum-minuman yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh, serta melakukan olahraga dan istirahat yang cukup serta berjemur di pagi hari.
“Intinya kita bersama-sama saling menyosialisasikan dan saling menjaga kesehatan tubuh kita, dan semua harus saling bahu membahu untuk memutus mata rantai Covid-19,” pungkasnya. (M Surya)