KOTA CIREBON, SC- Sebanyak 20 atlet Tim Pekan Olahraga Nasional (PON) Kota Cirebon berlatih di rumah. Hal ini dilakukan menyusul ditetapkannya Kota Cirebon sebagai Zona Merah oleh Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH per Sabtu (11/4/2020) lalu. Selain itu juga merujuk pada Instruksi KONI Pusat dan KONI Jabar, serta diundurnya penyelenggaraan PON XX
Ketua KONI Kota Cirebon, Hj Wati Musilawati, melalui Humas KONI, Azi Satriya, kepada Suara Cirebon, menyatakan, pihaknya sengaja membatalkan seluruh agenda latihan bagi para atlit Tim Pon Jabar di KONI Kota Cirebon.
“Saya mewakili Humas KONI Kota Cirebon, membatalkan seluruh kegiatan olahraga di seluruh wilayah Kota Cirebon, tanpa terkecuali,” kata Satriya, Minggu (26/4/2020).
Baca Juga: Covid-19 Diprediksi Berakhir Bulan Juli
Dengan demikian, tidak ada suatu kegiatan latihan yang secara resmi digulirkan oleh pihak KONI Kota Cirebon dan kalau pun ada sejumlah kegiatan yang mengatasnamakan KONI Kota Cirebon maka hal itu menyalahi aturan dan akan ditindak tegas. “Kalau dipaksakan ada kegiatan latihan di beberapa Cabang olahraga, maka dikhawatirkan akan mengundang kerumunan orang banyak,” ungkapnya.
Selanjutnya dirinya mengungkapkan adanya pembatalan beberapa cabang olahraga .”Untuk cabang olahraga yang dibatalkan yakni gulat, futsal, taekwondo dan beberapa event pertandingan, kesemuanya batal digelar sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan, sesuai dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh Walikota Cirebon dalam rangka memutus Covid-19,” tuturnya.
Baca Juga: Batalkan Sejumlah Keberangkatan
Selain membatalkan beberapa cabang olahraga dan event cabang olahraga tertentu, pihaknya mengaku telah menyarankan kepada semua atlit agar melakukan latihan di rumah masing-masing.
“Sekitar 20 atlet Kota Cirebon yang masuk ke tim PON Jabar, sudah kami beri arahan supaya mereka melakukan latihan di rumah masing-masing. Tapi kalau misalnya ada atlet yang mau latihan di tempat latihan, tidak masalah, asal ada pembatasan, pembatasan yang dimaksud adalah, tidak mengundang kerumunan banyak orang,” tandasnya. (Syaefullah)