SUMBER, SC- Petugas kesehatan penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled, Kabupaten Cirebon mempertanyakan besaran anggaran pemulasaran hingga penguburan jenazah Covid-19. Pasalnya, sesuai Permenkes RI anggaran pemulasaran untuk satu jenazah hanya Rp3 juta. Sehingga besaran tersebut dinilai sangat timpang dengan biaya yang harus dikeluarkan di lapangan.
Direktur RSUD Waled, dr H Budi Setiawan Soenjaya dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Kabupaten Cirebon di ruang rapat paripurna Abhimata, Kamis (23/4/2020), mengatakan, untuk pemulasaran satu jenazah saja pihak RSUD Waled harus mengeluarkan anggaran hingga Rp20 juta. Bahkan, sejauh ini pihaknya telah menjalankan proses pemulasaran sebanyak 15 jenazah Covid-19.
“Ini yang agak anehnya masalah pemulasaran. Kami hitung kemarin itu harganya, untuk satu pemulasaran itu butuh 10 set untuk 10 orang tim pemulasaran, satu orang (1 set) itu biayanya sekira Rp2 jutaan,” kata Budi, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Laksanakan Kegiatan Ramadan di Rumah
Sehingga, untuk 10 set tim pemulasaran pihak RSUD Waled harus mengeluarkan anggaran sekitar Rp20 juta untuk satu jenazah Covid-19. “Tim kami itu bekerja sampai ke penggaliannya. Sampai sekarang sudah ada 15 lubang yang digali. Tapi sebenarnya, Waled sendiri baru 4, sisanya dari rujukan,” ujar Budi.
Selain itu, kata Budi, pihaknya juga masih dibuat bingun dengan belum adanya petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) perihal anggaran yang dikeluarkan RSUD Waled dalam pemulasaran jenazah Covid-19. “Ini yang masih menjadi kebingungan dari kami dan belum adanya juklak juknis, bahwa di rumah sakit kami ini siapa yang menanggung (biaya)-nya,” paparnya.
Terlebih, sambung Budi, jika ada warga diduga Covid-19 yang meninggal dunia kemudian dibawa ke RSUD Waled. Biaya yang sudah dikeluarkan dalam proses pemulasaran jenazah tersebut dipastikan tidak akan diganti. “Nah, itu kami sudah konsultasi dengan BPJS, itu tidak ada penggantian, belum ada juknisnya. Dan itu masih menjadi PR kami, mungkin untuk terus mencari pemecahannya,” terangnya.
Baca Juga: Bagi yang Belum Terdaftar Segera Hubungi Pemdes Setempat
Dalam forum tersebut, Budi menyampaikan rencana anggaran yang dibutuhkan untuk penatalaksanaan Covid-19 hingga tiga bulan ke depan. Untuk alat kesehatan (Alkes), anggarannya sebesar Rp17,9 miliar lebih. Rehab gedung Rp400 juta, bahan medis habis pakai Rp9 miliar, dan biaya pendukung Rp1,2 miliar. “Untuk alkes terdiri dari beberapa item, yaitu ventilator, suction, troli sampai ke PCR,” paparnya.
Selain itu, Budi juga menginginkan 15 bed yang ada di RSUD Waled yang belum bertekanan negatif untuk bisa bertekanan negatif. “Karena untuk keselamatan tenaga medis dan penyembuhan pasien juga,” ungkapnya. (Islah)