KOTA CIREBON, SC- Seluruh jajaran pimpinan dan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cirebon melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke rumah sakit (RS) Ciremai, Senin (27/4/2020).
Adapun maksud dan tujuan kunker tersebut adalah untuk mengetahui kesiapan RS Ciremai sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19, selain RSD Gunungjati Cirebon.
Kunker yang dipimpin langsung oleh ke Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty beserta jajarannya yang didampingi sekretaris dan beberapa anggota, langsung diterima oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Ciremai, Letkol CKM Andre Novan dan paramedis di ruang meeting management RST Ciremai.
Baca Juga: Pembangunan Shelter Gelandangan Mundur
Pada kesempatan tersebut, usai memberikan pemaparan, karumkit RS Ciremai langsung mengajak jajaran komisi III DPRD Kota Cirebon keliling lingkungan RS tersebut.
Secara langsung, Andre menunjukkan fasilitas kesehatan dan ruang isolasi serta ruang pemeriksaan untuk Covid-19, tenda isolasi, dan menunjukkan ruang komunikasi dengan pasien positif Covid-19 yang menggunakan CCTV.
“Kami dari awal sudah siap, karena sebelum kami ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan sesuai dengan keputusan gubernur, kami memang dari komando atas suruh mempersiapkan diri,” katanya.
Bentuk kesiapan itu, kata Andre, RS Ciremai sudah menyiapkan 8 tempat tidur untuk isolasi serta menyiapkan beberapa tenda yang sesuai dengan arahan dari komando atas.
“Pada saat awal, marak-maraknya Covid-19 di seluruh dunia, sampai ke daerah, khususnya di Kota Cirebon, seluruh Rumah Sakit jajaran TNI salah satunya mendirikan tenda termasuk kami rumah sakit Ciremai,” ujarnya.
Baca Juga: DKIS Kota Cirebon Pantau Informasi Hoax
Dikatakan Andre total fasilitas kesehatan di RS Ciremai semuanya berjumlah 18, termasuk 10 tenda isolasi itu.
Sementara Ketua Komisi III, dr Tresnawati mengatakan, rumah sakit Ciremai sudah sangat siap menjadi rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
“Terlihat, rumah sakit Ciremai ini sudah sangat siap. Kalau saya lihat yah, siap protap dari IGD sampai ke belakang, sampai ke pemulasaraan jenazah itu sudah disiapkan,” terangnya.
Terkait SK tambahan untuk beberapa rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, dikatakan Tresnawaty, SK tersebut masih berbentuk draft dan belum ditandatangani oleh Walikota. Menurutnya, jika ada rumah sakit lain menjadi rujukan penanganan Covid-19, maka nanti akan ada klaster-klaster lain, dan ada dimana-mana.
Baca Juga: Disdukcapil Lakukan Pelayanan Secara Online
“Kemarin seolah-olah ada klaster Rumah Sakit Gunungjati, kalau nanti di antara 5 rumah sakit ada yang tidak siap, akan menjadi klaster baru rujukan Covid-19. Saat ini dua rumah sakit dulu, rumah sakit Ciremai dan Gunungjati, kelihatannya kan siap banget rumah sakit Ciremai sebagai rumah sakit rujukan, selain RSGJ,” pungkasnya. (M Surya)