CIREBON, SC- Satgas Tanggap Darurat Covid-19 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon akan membuat posko penanggulangan Covid-19. Posko tersebut akan dibangun di sekitar pintu gerbang gedung rektor kampus setempat.
Ketua Satgas Tanggap Darurat Covid-19 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ahmad Yani MAg menjelaskan, akan ada beberapa petugas dari tim satgas dan tenaga keamanan dari kampus setempat yang akan berjaga di pos tersebut setiap harinya.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Akan Diskon UKT, Ini Besaran Potongannya
“Ada sekitar 75 orang di IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang tergabung dalam tim satgas ini. Nanti yang jaga di pos itu akan digilir setiap 3 jam sekali yang dibantu juga sama tenaga keamanan di kampus,” jelas Yani usai menggelar rapat kordinasi untuk memaksimalkan satgas tersebut di kampus setempat, Senin (13/4/2020).
Dia mengungkapkan, posko penanggulangan Covid-19 ini akan buka setiap hari mulai jam 9 pagi hingga 3 sore. Posko ini juga akan dilengkapi beberapa fasilitas di dalamnya. Seperti, alat pengecek suhu tubuh, hand sanitizer, tempat mencuci tangan dengan sabun, dan masker untuk dibagikan. Bahkan, melalui posko ini juga pihaknya juga akan memberikan edukasi terkait Covid-19 kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Visi kami yaitu cepat, tepat dan tanggap Covid-19, baik di IAIN Syekh Nurjati Cirebon maupun masyarakat sekitar. Sedangkan misinya fokus pada 2 hal. Yaitu upaya pencegahan, seperti yang terkait dengan teknis dengan memaksimalkan peralatan untuk pengadaan tempat mencuci tangan, hand sanitizer, hand soap, masker, cairan disinfektan. Itu harus diadakan sesuai protokol,” jelasnya.
BACA JUGA: Siap-siap, Pendaftaran Melalui Jalur UM PTKIN di IAIN Cirebon Akan Segera Dibuka, Ini Jadwalnya
Kemudian, lanjut dia, terkait edukasi dan konseling kepada masyarakat dan mahasiswa sudah berjalan melalui online, baik melalui web maupun medsos. Di dalamnya membahas berbagai hal tentang dampak Covid-19. Bahkan, pihaknya pun membuka ususlan terkait pencegahannya.
“Alhamdulillah sudah berjalan melalui poster di web dan medsos. Penanggulangan dampak pun ada 2. Yaitu penanggulangan dampak sikologis yang penanganannya dengan upaya konseling, dan yang terdampak ekonomi. IAIN Cirebon merasa terpanggil untuk meringankan beban mereka yang anggaran dari UPZ (unit pengelola zakat) di IAIN untuk memberikan santunan kepada keluarga besar di IAIN,” papar Yani.
Bahkan, sebelum memasuki ramadhan yang jatuh pada 24 April 2020 mendatang. Pihaknya juga berencana untuk melakukan penyemprotan dan menyediakan wastafel darut untuk masjid-masjid yang ada di sekitar kampus.
BACA JUGA: Wisuda XXI IAIN Cirebon Buka Kuota 1200, yang Baru Daftar 456
“Penyemprotannya menggunakan cairan disinfektan di masjid-masjid sekitar kampus itu satu minggu sekali, yaitu di hari Jumat. Kan masih ada waktu sekitar 2 minggu lagi tu sebelum ramadhan. Insya Allah ini bisa berjalan maksimal,” ujarnya. (Arif)