CIREBON SC- Seorang nelayan asal Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Firman (29) yang hilang terseret arus Sungai Ciberes berhasil ditemukan Petugas Gabungan, Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 09.25 WIB. Namun, pria yang ditemukan di hari kedua pencairan ini sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolresta Cirebon, Kombes Polisi M Syahduddi melalui Kasubbag Humas Polresta Cirebon, IPTU Soleh mengatakan, korban ditemukan oleh Petugas Gabungan dari Direktorat Pol Air Polda Jabar, Sat Pol Air Polresta Cirebon, Basarnas Kabupaten Cirebon, Lanal Cirebon, Polsek Gebang, Koramil Babakan Gebang, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, serta Pemerintah Desa Gebang Mekar.
BACA JUGA: Jatuh Saat Ingin BAB, Nelayan Tenggelam di Sungai Ciberes
“Petugas Gabungan kembali mencari setelah di hari pertama tidak berhasil menemukan korban. Di hari ke dua, kami berhasil menemukan korban di Muara Sungai Ciberes, tepatnya di atas bebatuan break water dalam keadaan meninggal dunia,” katanya kepada Suara Cirebon.
Setelah ditemukan, kata Soleh, korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Blok Petoran, Desa Gebang Mekar. “Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Untuk memeriksa keadaan korban, pemeriksaan dilakukan oleh dokter puskesmas bekerjasama dengan Inafis Polresta Cirebon. Hasilnya, di bagian tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda keejahatan. Selanjutnya, korban pun dikebumikan di pemakaman umum terdekat,” paparnya.
Sebelumnya, Firman hilang dan tenggelam setelah terseret arus Sungai Ciberes pada Minggu (5/4/2020) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban hilang setelah terjatuh dari tepi perahu yang sedang bersandar ketika hendak buang air besar (BAB).
BACA JUGA: Buruh Bangunan Meninggal di Atap Rumah, Diduga Tersengat Listrik
“Korban hilang keseimbangan dan terpeleset, sehingga terjatuh dari tepi badan perahu. Korban pun terseret arus Sungai Ciberes kemudian tenggelam karena pada saat yang bersamaan, aliran sungai sedang deras. Meski sempat terlihat oleh saksi saudara Sudirah, tapi karena arus sungai yang deras dan suasana yang gelap, sehingga korban tidak berhasil ditarik dari sungai,” paparnya. (Kirno)