PEMERINTAH Daerah (Pemda) Kota dan Kabupaten Cirebon serentak mengikuti aturan pemerintah pusat untuk mengintruksikan seluruh sekolah dari tingkatan PAUD sampai SMA sederajat belajar di rumah.
Bahkan, kebijakan itu pun berlaku untuk seluruh perguruan tinggi negeri ataupun swasta seluruh Indonesia. Mereka mengalihkan kegiatan perkuliahan yang sebelumnya tatap muka menjadi melalui online.
Seperti diketahui, maksud dari diterapkannya sistem tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun tak bisa dipungkiri, dari kebijakan tersebut tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Seperti salah satunya yang kini sedang dialami masyarakat yang berprofesi sebagai Ojek Online (Ojol). Mereka mengaku mengalami penurunan penghasilan.
“Pendapatan ojek online menurun 80% dari biasanya, ojek online itukan pelanggannya mahasiswa sama pelajar. Selama diliburkan beberapa waktu yang lalu menurun drastis untuk pendapatan itu,” kata Ketua Ojol Cirebon, Suganda kepada Suara Cirebon, Minggu (5/4/2020).
Dikatakan Suganda, sebelum mewabahnya Covid-19 di Kota Cirebon, dia bisa mendapatkan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per harinya. Namun, saat ini hanya mendapatkan Rp50 ribu saja. Pasalnya dirinya kini hanya bergantung pada order makanan.
“Kalau sekarang ini, kita mau cari Rp50 ribu itu sampai setengah malam. Ya Alhamdulilahnya sekarang banyak orang-orang yang berbagi makanan dengan pembayaran uang tunai tapi makanannya untuk kita-kita,” ujarnya.
BACA JUGA: 7.103 Pemudik Dini Berstatus ODR
Menurut Suganda, penurunan pendapatan yang dialami ojol Kota Cirebon sejak pandemi Covid-19 ini sudah memasuki Minggu ke tiga.
Bahkan, kata dia, sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan akan ada keringanan bagi masyarakat yang memiliki kredit kendaraan. Pihaknya sangat menunggu realisasi dari keputusan tersebut.
“Ojek online itu rata-rata motornya kredit. Kan ada wacana dari presiden untuk menangguhkan pembayaran selama satu tahun. Nah kami sangat menunggu keputusan itu, karena keputusan tersebut belum ada persetujuan dari OJK, kita tetap dikejar leasing,” ucapnya.
BACA JUGA: Alami Demam Tinggi, Pemudik Meninggal
Ia harap, bencana wabah Covid-19 ini segera berakhir, serta sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah. Hal itu agar dapat meringankan para masyarakat yang berprofsi sebagai ojol. (M Surya)