SUMBER, SC- Warga RW 09 Kampung Cikuya, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon sepakat menutup tiga jalan masuk dari empat jalan akses menuju lingkungan RW tersebut. Salah satu akses masuk dipasang palang pintu manual yang bisa di buka dan ditutup. Penutupan dilakukan sejak Rabu (31/3/2020) kemarin.
Ketua RW 09 Cikuya, Jumeno mengatakan, sistem buka tutup portal hanya berlaku pada malam hari. Setiap malamnya, palang pintu akan dijaga oleh warga setempat dari kalangan pemuda. Sedangkan pada siang hari, kata dia, akses masuk tetap dibuka seperti hari-hari sebelumnya. Penutupan akses masuk dilakukan guna menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan.
“Sebetulnya ini kaitannya dengan warga kami, dalam rangka menjaga keamanan dan menjaga situasi kondusif, makanya kami segera lakukan pentupan atau portal. Di sini ada 4 pintu, yang ditutup 3. Saya mengutamakan satu pintu untuk keluar masuk warga,” ujar Jumeno.
Dijelaskan dia, warga khawatir dengan kondisi wilayah Cikuya. Hal itu dikarenakan banyak warga dari luar daerah keluar masuk tanpa izin di kepengurusan RW setempat. Terlebih jika malam minggu, banyak pemuda luar daerah yang masuk wilayah komplek kantor pemerintahan di Sumber melalui kampung Cikuya. Bukan lewat portal pos pengamanan di depan Masjid Agung Sumber.
“Kebetulan letak wilayah RW 09 ini berada di lingkungan kantor pemerintah daerah Kabupaten Cirebon,” paparnya.
BACA JUGA: Polresta Cirebon Gelar Donor Darah
Selain untuk menjaga keamanan dan kondusifitas lingkungan, lanjut Jumeno, penutupan akses masuk ke kampung Cikuya juga berawal dari keresahan masyarakat dengan kondisi saat ini. Faktor keamanan dan merebaknya wabah Covid-19 membuat warga terus mendesak dilakukannya penutupan akses masuk ke kampung tersebut.
“Ya, jadi disamping untuk kenyamanan warga kami, juga karena khawatir dengan penyebaran virus Corona. Dan kami mendapat restu dari aparat terkait, babinsa dan bhabinkamtibmas untuk segera menutup kawasan itu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tidak Ada Salat Jumat di Kota Wali
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihak RW juga berencana menyediakan hand sanitizer untuk setiap warga dari daerah lain yang masuk kampung Cikuya. Sistem tersebut akan terus diberlakukan hingga situasi sudah benar-benar kondusif. “Untuk sementara ini, sebelum ada instruksi dari atasan, saya belum berani membuka,” pungkasnya. (Islah)