KABUPATEN CIREBON, SC- Camat Mundu, Kabupaten Cirebon, Anwar Sadat mengatakan, sejumlah warga dari 12 desa se kecamatan setempat telah terbantu dengan adanya penyaluran kartu BPNT susulan. Dia mengakui, memang secara umum masih dirasa bayak yang tidak tepat sasaran. Hal itu dikarenakan data penerima manfaat tersebut diambil pada kisaran tahun 2005 dan 2015.
“Untuk hari ini ada 6 desa dari jumlah 12 desa yang masuk wilayah kerja Kecamatan Mundu. Kami melaksanakan pembagian kartu BPNT bagi warga yang terdampak Corona. Dan 6 desa lainnya akan menyusul. Hal ini dilakukan dengan harapan meminimalisir terjadinya kerumunan massa yang bisa berdampak negatif, terlebih saat ini kita sedang menghadapi persoalan Corona,” katanya kepada Suara Cirebon saat memantau pelaksanaan pembagian kartu BPNT di kantor kecamatan setempat, Kamis (14//5/2020).
Kendati mengumpulkan massa, dia menjelaskan, pihaknya tetap memrioritaskan penerapan protokoler kesehatan. Seperti, selain warga diwajibkan memakai masker, mereka pun diatur jaraknya, serta melakukan cuci tangan sebelumnya. Saat ditanya terkait banyaknya warga yang mengeluh karena tidak memperoleh bantuan, dirinya membenarkannya. Manurut Anwar, hal ini memang sebuah persoalan yang sangat klasik, tidak sedikit warga yang seharusnya memperoleh bantuan malah tidak mendapatkannya.
“Dalam artian banyak data atau program yang tidak tepat sasaran, penyebabnya adalah data yang dipakai merupakan data pada tahun 2005 dan 2015. Hal ini jelas menimbulkan persoalan, karena nasib seseorang itu dapat berubah, bahkan akibat dari data tersebut ada yang orangnya sudah meninggal, tetapi masih tercatat sebagai penerima manfaat, ini kan sebuah PR yang harus segera dicari solusinya, agar persoalan kesalahan data tersebut segera dapat terselesaikan,” paparnya.
Baca Juga: Di Kabupaten Cirebon 1 Pasien Positif Covid-19 dan 3 PDP Sembuh
Seorang warga Desa Mundumesigit, Wasni (80) mengaku sangat senang karena dapat memperoleh bantuan dari pemerintah. ” Saya sangat senang mendapat bantuan ini, karena baru kali ini saya mendapatkannya, apalagi usia saya sudah sangat lanjut, ditambah kondisi kaki saya yang tidak normal dan hidup hanya dengan anak dan empat cucu, karena suami sudah lama tiada. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ungkapnya. (Agus)