CIREBON, SC- Sebanyak 538 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas ll A Gintung, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon diusulkan mendapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Drs Liberti Sitinjak MM MSi mengatakan, memang di hari pertama kunjungannya yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri di Lapas Narkotika Gintung ini, selain untuk memperingati hari raya tersebut juga dalam rangka pemberian rermisi.
“Kita Lapas Narkotika Gintung belum dapat ijin untuk dibesuk. Sebagai dari pada penggantinya, pada dua minggu yang lalu saya perintahkan seluruh lapas dan petugas termasuk darma wanita untuk menyiapkan sebagai menyambut hari kemenangan seluruh Provinsi Jawa Barat itu. Paginya kita menyiapkan makan bersama opor ayam yang mana anggaran itu dari petugas menyisihkan pendapatan,” kata Liberti kepada suaracirebon, Minggu (24/5/2020).
BACA JUGA: Warga Binaan Lapas Narkotika Digeledah dan Dites Urin, Ini Hasilnya
Makanan khas lebaran yang disiapkan tersebut, lanjut dia, untuk bisa dibagikan kepada seluruh penghuni lapas narkotika di seluruh Provinsi Jawa Barat. Bahkan, Liberti menjelaskan, dalam menyediakan makanan tersebut disepaki sebanyak dua kali, yaitu makan pagi setelah Salat Id dan makan siang.
“Memang difasilitasi oleh pegawainya yang memberikan sumbangan supaya ada berbeda rasa. Kalau selama ini kan dari dapur kan porsinya itu itu saja, jadi rasanya mungkin dasar dasar saja. Khusus untuk lebaran ini dua kali makan bersama, makan pagi dan makan siang,” ujarnya.
Liberti mengungkapkan, sejumlah pegawai di lapas memang ada yang pandai memasak berbagai macam olahan makanan, sehingga mereka memasak lebih dari satu menu.
Selain itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihaknya rela untuk tetap bekerja walaupun dalam suasana liburan. Pasalnya, kata dia, sebagai bagian dari pemerintah, pihaknya merasa berkewajiban untuk tetap memberikan pengayoman, khususnya kepada warga binaan.
BACA JUGA: Edarkan Narkoba dari Penjara
“Kita sebagai pengganti orang tua, itulah kehadiran kita supaya mereka tidak sunyi menghadapi lebaran pada tahun ini, walaupun dalam pandemi Covid-19,” terangnya.
Karena, menurut Liberti, kehadirannya di tengah-tengah warga binaan dalam suasana lebaran ini dapat mengurangi rasa kekecewaan dan kerinduan mereka kepada keluarganya, pasalnya dalam situasi pandemi ini memang dilarang untuk membesuk. (Kirno)