KABUPATEN CIREBON, SC- Setelah bertahun-tahun lamanya sampah dibiarkan menumpuk dan menutupi lebih dari separuh ruas jalan di sepanjang jalan Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Pemdes setempat mulai melakukan pengerukan sampah menggunakan eskavator sejak tiga hari lalu.
Rencananya, Pemdes Jagapura Wetan akan menyulap kawasan kumuh itu menjadi taman indah yang sejuk dan nyaman sehingga bisa menjadi icon baru desa tersebut. Di bawah kepemimpinan kuwu yang baru, penanganan sampah dan penataan kawasan asri nampaknya akan menjadi skala prioritas. Sehingga, di tengah pandemi Covid-19 ini derap langkah pembangunan pun bisa tetap berjalan.
Kuwu Jagapura Wetan, Femi Ratnasari, saat meninjau pengerukan sampah sekira 200 meteran pada Sabtu (16/5/2020), mengatakan, sebelumnya sekira enam tahun lamanya tumpukan sampah yang menimbulkan aroma tak sedap itu nyaris menutup seluruh ruas jalan desa tersebut.
BACA JUGA: Musdesus Kertawinangun Tetapkan 176 KK Dapat Rp600 Ribu
Kondisi itu membuat ruas jalan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. Padahal, disaat jelang panen raya seperti saat ini, jalan tersebut dibutuhkan masyarakat untuk aktivitas mengangkut hasil panen. “Nanti rencananya dipinggir jalan akan kita buat taman yang ada tempat duduknya untuk masyarakat duduk-duduk disini,” ujar Femi.
Meski konsentrasi anggaran terfokus pada penanganan Covid-19, kata kuwu, namun ia juga ingin pengerukan sampah liar bisa dilakukan segera. Agar jalan bisa kembali berfungsi normal dan bisa dimanfaatkan masyarakat.
Guna mewujudkan hal itu, ia pun rela mengeluarkan dana talangan untuk percepatan program yang terintegrasi dengan program penanganan sampah terpadu. Menurut kuwu, untuk sementara masyarakat desa Jagapura Wetan diharuskan menyediakan tempat sampah dan membakarnya disekitar halaman rumah masing-masing. Bersamaan dengan itu, imbuh kuwu, Pemdes juga akan membangun tempat pengolahan sampah terpadu tingkat desa. “Untuk pembuatan taman, nanti akan kita realisasikan secara bertahap,” tutur Femi.
Setelah pengerukan selesai, pihaknya juga akan memasang portal dan petugas yang berjaga agar masyarakat tidak lagi membuang sampah di lokasi tersebut. Karena, sejauh ini masyarakat yang membuang sampah di tempat tersebut bukan hanya masyarakat dari Desa Jagapura Wetan saja, tapi juga masyarakat dari empat desa di Jagapura, yakni Jagapura Kulon, Jagapura Kidul dan Jagapura Lor.
BACA JUGA: Pembagian Bantuan Sosial di Kecamatan Lemahabang Dinilai Abaikan Protokol Kesehatan
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, gunungan sampah yang sudah dikeruk membuat lebar jalan tampak kembali normal. Sehingga, kendaraan roda empat pun sudah bisa melintas di jalan tersebut. (Islah)