CIREBON, SC- Untuk menanamkan keterampilan berwirausaha, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Alquran dan Tafsir (Iqtaf) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar kajian kewirausahaan online, Jumat (5/6/2020).
Acara yang berlangsung di WhatsApp Group (WAG) itu mengusung tema “Kreatifitas dan Intelektual Menjadi Pebisnis Muda Berprestasi”.
Ketua pelaksana kegiatan, Ai Wahyuningsih mengatakan, kajian wirausaha ini sangat bermanfaat bagi yang sedang menjalankan bisnis atau pun yang akan memulai bisnis.
BACA JUGA: Tanam Anggur Brazil, Kisah Sukses Alumni IAIN Cirebon Jadi Petani
“Saya rasa pemateri dapat menyampaikan begitu detail tentang dunia kewirausahaan. Semoga mahasiswa yang mengikuti kajian ini dapat mengambil ibrah dari pemaparan yang telah disampaikan oleh pemateri,” katanya.
Ketua HMJ-Iqtaf, Fasfah Sofhal Jamil mengungkapkan, walau di masa pandemi, mahasiswa harus tetap mencari pengetahuan baru, salah satunya lewat kajian seperti ini.
Untuk itu, dia berharap agar diskusi seperti ini dapat berkelanjutan, dan dapat membawa perubahan terhadap mahasiswa, terutama mahasiswa Ilmu Alquran dan Tafsir agar hidup mandiri, dan berhasil dalam berwirausaha.
Sementara itu, Ketua Jurusan Iqtaf IAIN Cirebon, H Muhamad Maimun MA MSi memaparkan, wirausaha tidak melihat akhir perjalanan yang terlihat sukses dan berhasil dalam dunia bisnis. Namun prosesnya yang harus dijalani dengan tekun.
“Bagian dari karakter leadership yang perlu diteladani adalah salah satunya sifat-sifat para Rasul seperti sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah,” ujarnya.
Ia menambahkan, jiwa leadership dan enterpreneursip tidak hanya diterapkan dalam dunia usaha saja, melainkan kita sebagai mahasiswa atau pelajar harus berkarya dalam berbagi bidang.
Dalam kesempatan itu, pemateri kegiatan, Dede Ramdhan menyampaikan, intelektual dan kreativitas adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Pasalnya, kreativitas muncul dari proses berfikir (intelektual).
BACA JUGA: Komisi IV DPRD Jabar Lakukan Kunker, IAIN Cirebon Curhat Program Besar Kampus
“Intelektual dan kreativitas erat kaitannya dengan akal. Akal adalah salah satu anugrah besar yang diberikan Allah. Dengan akal, manusia bisa berfikir, membedakan mana yang benar dan mana yang buruk, dan mampu terciptanya peradaban,” paparnya.
Bahkan, lanjut dia, kreativitas bagi manusia, tidak akan pernah buntu, ia akan terus bertambah. Untuk itu, kreativitas sangat penting bagi dunia bisnis.
Sehingga, kata Dede, bisnis dan kuliah keduanya sama-sama penting dan bisa berjalan beriringan. Setiap orang adalah pebisnis, dan kuliah adalah tugas tambahan dari Allah.
“Kita tidak boleh berhenti, harus terus berkreasi dan berinovasi untuk Indonesia yang lebih baik lagi,” ujarnya. (Arif/Ril)