KOTA CIREBON, SC- Pandemi Covid-19 menyebabkan sekitar 90 persen dari para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kehilangan mata pencahariannya. Namun, bagi mereka yang kreatif dan memanfaatkan sistem online tetap bisa berjualan, meski di tengah pandemi ini.
Hal ini seperti dirasakan pelaku UKM di bawah naungan Rumah Kreatif BUMN (RKB) Cirebon. Sejak masa pandemi hingga PSBB, mereka menjadi salah satu dari pelaku usaha yang terdampak.
Admin RKB Cirebon, Eka Permana, mengatakan di UKM memang harus kreatif di masa pandemi, seperti beralih profesi. Yang tadinya berjualan snack mereka sekarang berjualan masakan siap saji, ada juga yang berjualan masker.
“Tidak hanya beralih profesi produk saja, strategi pemasaran mereka juga diubah, yang tadinya memasarkan prodak secara langsung, kini memasarkannya secara online, seperti di medsos dan market place,” katanya, Jumat (5/6/2020).
BACA JUGA: Tim Densus 88 Amankan Terduga Teroris Kelompok JI Cirebon
Langkah tersebut tambahnya, disambut antusias masyarakat baik di Cirebon maupun luar wilayah Cirebon, khususnya mereka yang berdiam diri di rumah, saat tagar di rumah saja diterapkan.
Pendamping UKM RKB Nunung Nurlaela menjelaskan, Jika tidak kreatif semuanya terdampak, namun tidak berlaku bagi yang kreatif dan mereka yang memproduksi Frozen food justru mereka masih bisa naik omsetnya.
“Namun, langkah berjualan online sangat mendukung, bisa menolong para pelaku UKM, seperti di Cirebon sudah ada market placenya bernama siopang,” ujarnya.
Nunung menambahkan ada sebagian prodak ikut diprioritaskan melalui marketplace tersebut, setelah kerjasama dengan dunia pariwisata tidak berjalan, karena dunia pariwisatanya sendiri ikut terdampak.
“Saya mewakili pelaku UKM di Cirebon semoga pandemi Covid-19 ini, bisa segera berlalu. Sehingga produksi dan pemasaran para pelaku UKM bisa berjalan kembali dengan normal,” harapnya. (M Surya)