KABUPATEN CIREBON, SC- Semakin banyaknya pristiwa yang terjadi di tanah air, khususnya terkait kenakalan remaja, kriminalitas bahkan terorisme, salah satu penyebabnya adalah mulai lunturnya pengamalan Pancasila dan cinta tanah air generasi muda.
Hal ini terkuak saat Kesbangpol Kabupaten Cirebon menggelar rapat sosialisasi kegiatan pengendaliaan keamanan lingkungan tahun anggaran 2020, bertempat di aula kantor Kecamatan Lemahabang, Selasa (30/06/2020).
Acara yang dihadiri unsur Muspika, Kasatgas dari dua kecamatan, Sedong dan Lemahabang, diharapkan akan mampu meminimalisir terjadinya kriminalitas atau kegiatan negatif lainnya, seperti yang disampaikan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan, kepada Suara Cirebon.
“Radikalisme, kenakalan remaja dan kriminalitas yang selama ini terjadi dikarenakan memudarnya rasa cinta Tanah Air dan semakin jauhnya dari sifat pengamalan Pancasila, oleh karenanya, dalam acara ini, kami mengumpulkan beberapa Kasatgas dari perwakilan seluruh desa yang ada di Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Sedong, dengan agendanya adalah sosialisasi terkait pemaknaan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang semakin hari semakin memudar,” tandas Iwan.
Menurut Iwan, salah satu penyebabnya tidak ada lagi pelajaran di sekolah yang menanamkan dan mendidik para siswa untuk memahami makna Pancasila, oleh karenanya, akan lebih baik jika di sekolah kembali diadakan pendidikan yang menanankan pemahaman tentang Pancasila atau cinta tanah air, semisal jika pada beberapa tahun lalu ada pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP).
“Dan ini merupakan salah satu contoh agar generasi muda kita sudah ditanamkan rasa pancasilais sejak dini dengan harapan mampu menjadi penangkal bagi kaum muda untuk tidak melupakan norma sebagai anak bangsa, tentunya dengan dibarengi dasar agama yang memadai,” harapnya.
BACA JUGA: Imron Ketua DHC BPK 45 Kabupaten Cirebon
Lebih lanjut dirinya mengajak kepada semua pihak dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berani melapor jika terjadi atau sesuatu yang mencurigakan, dan inilah salah satu peran Kasatgas dalam bermasyarakat. “Masyarakat tidak perlalu takut untuk melapor, baik itu kepada pihak Polri maupun TNI, karena kerahasiaan pelapor pasti terjamin,” ujarnya.
Sementara saat disinggung adanya pemotongan anggaran oleh pemerintah, dirinya menegaskan di saat menghadapi persoalan Corona, semua instansi terjadi pemotongan anggaran, termasuk di Kesbangpol terkena pemangkasan anggaran sekitar 68 %. “Tetapi dengan adanya pemangkasan anggaran bukan berarti kegiatan kita terhenti, salah satu contohnya adalah sosialisasi saat ini tetap kami laksanakan walaupun dengan keterbatasan anggaran,” pungkas Iwan. (Agus)