6 di Antaranya Anggota Satu Keluarga dari Pamitran
KOTA CIREBON, SC- Kemarin, Kamis (2/7/2020), kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon bertambah 7 lagi. Dengan adanya penambahan ini, total jumlah kasus positif menjadi 23, 13 di antaranya masih dalam perawatan dan pengawasan, 8 sembuh, dan 2 meninggal.
Saat di Konfirmasi Suara Cirebon, Ketua Divisi Operasi Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Covid-19, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto membenarkan penambahan 7 kasus positif baru tersebut.
“Yang dari Pamitran kan sebelumnya 1 orang, setelah ditracing dapat 5 orang positif lagi, itu sekeluarga besar. Dari Samadikun nambah 1 orang, jadi 6. Dan ternyata di Sentrayasa, Sukapura, satu. Jadi totalnya 7 orang positif,” kata Edy saat ditemui di Balaikota Cirebon, Kamis (2/7/2020).
Edy menjelaskan, 7 pasien positif baru ini pernah melakukan perjalan ke daerah episentrum. “Yang Pamitran riwayat perjalanan dari Jakarta satu keluarga, dari Sentrayasa belum ditracing, karena alamatnya tidak jelas, KTP kota tinggalnya di kabupaten, kalau pelaku perjalanan dari Madura dan Surabaya,” jelasnya.
Selain dari Sentrayasa yang susah dilacak keberadaanya, satu keluarga dari Pamitran pun, kata dia, ketika ingin ditracing kediamannya digebok.
Selain itu, Edy mengungkapkan, 6 warga Kota Cirebon yang satu keluarga terpapar Covid-19 ini masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga mereka hanya melakukan isolasi mandiri.
“Karena rumahnya besar, jadi sangat bisa untuk melakukan isolasi mandiri untuk satu keluarga ini, itu yang di Pamitran. Kalau yang pasien dari Samadikun isolasi di rumah sakit semua. Nah yang dari Sentrayasa masih dilacak karena tinggalnya pindah-pindah terus,” paparnya.
BACA JUGA: Walikota Cirebon Instruksikan Karantina
Edy mengungkapkan, terkonfirmasinya 7 posiitif ini hasil dari swab tes massal di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Cirebon dan tempat-tempat keramaian. Namun, lanjut Edy, walaupun ada penambahan jumlah kasus, Pemda Kota Cirebon akan tetap melanjutkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Pilihannya harus PSBM, kalau lebih gedenya tingkat kelurahan, tapi di RW setempat yah harus dilockdown total,” tandasnya.
Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan swab massal di Pamitran, Samadikun, dan Sentrayasa. “Insya Allah minggu-minggu ini yah swab massal, 200 di Samadikun, 200 di Pamitran, dan 100 di Sentrayasa,” pungkasnya. (M Surya)