KABUPATEN CIREBON, SC- Pemerintah Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon bersama sejumlah petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah (DBD) di Blok Kebon Gede, RW.04 desa setempat.
Kuwu Sarabau, Akmad Dandon yang akrab disapa Elon ini menerangkan, penyemprotan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat di lingkungannya.
“Di Desa Sarabau ada sejumlah 12 kasus DBD. Angka tersebut terhitung sejak Januari hingga Juli 2020. Kita merasa khawatir kepada warga, apalagi sekarang di bulan Januari sampai Juli 2020 sebanyak 12 orang positif DBD,” jelas Elon, Rabu (8/7/2020).
Bahkan, dia mengungkapkan, beberapa waktu lalu buah hatinya pun harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat terjangki DBD. “Termasuk anak saya juga terkena DBD. Alhamdulillah sekarang sudah sehat semua dan pulih kembali ,sekarang bisa melaksanakan aktivitas kembali,” katanya.
Dengan dilakukan kegiatan fogging, lanjut dia, pihaknya ingin mengajak seluruh masyarakat Desa Sarabau untuk aktif dalam melakukan upaya mencegah DBD. Pasalnya, menurut Elon, dalam melakukan upaya tersebut dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungannya.
“Pencegahan itu bisa dilakukan dengan cara menggalakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) atau 3 M, yaitu menutup, menguras, dan mengubur barang yang sudah tidak terpakai. Dengan gerakan 3M adalah cara paling mudah yang dapat dilakukan tanpa mengandalkan tenaga medis, setiap anggota keluarga dapat melakukannya, termasuk anak-anak,” ujarnya.
BACA JUGA: Pemdes Sarabau Cegah Penyebaran Covid-19
Untuk itu, dalam kesempatan ini dia berharap agar masyarakat dapat menjalankan semua petunjuk dari Dinas Kesehatan sebagai upaya mencegah penyeberan nyamuk pembawa penyakit ini. “Kami berharap masyarakat itu harus benar-benar bisa mematuhi peraturan dari Dinkes. Apa yang diimbau itu bisa dilaksanakan dengan baik. Supaya jangan sampai ada lagi jentik yang menurut kita akan berkembang biak lagi, dan juga jangan sampai ada sarang sarang nyamuk,” pungkasnya. (Narsita)