SUARA takbir menggema saat pembongkaran warung remang-remang (warem) yang berlokasi di RT. 4/8 Blok Kalijaga, Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/7). Pembongkaran warem yang diduga dijadikan tempat prostitusi dan penjualan miras tersebut dipantau langsung Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.
Menurut Bupati, pembongkaran tersebut merupakan suatu keberhasilan dari semua unsur yang bersatu untuk membasmi kemudaratan. “Harapan kami semoga ke depannya tidak ada lagi tempat maksiat yang akan berdampak pada moral kehidupan anak bangsa secara keseluruhan,” ujarnya.
Salah seorang pemilik warung, Rohani mengatakan, dirinya menyayangkan pembongkaran tersebut. Pasalnya, tempat tersebut merupakan sumber penghasilannya untuk menafkahi keluarga.
“Saya mencari nafkah di sini tempatnya beli kang seharga Rp5 juta, jadi saya bingung bagaimana nasib kami ke depannya, sedangkan saya hanya mengandalkan hidup dari hasil jualan di warung ini. Tetapi kalau memang dibongkar, seharusnya semua warung atau tempat yang ada di Jongor dilakukan pembongkaran, jangan pilih kasih,” ungkap janda asal Cangkol, Kota Cirebon ini.
Sementara itu, Camat Mundu, Anwar Sadat menegaskan, pihaknya memastikan semua warem yang ada di RT.04 maupun RT.03 RW.08 akan dibongkar. Namun, pihaknya mengaku akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar setiap langkah yang diambil sudah sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku.
“Terkait adanya dugaan ada oknum yang bermain atau memanfaatkan kondisi yang ada, kami beserta jajaran Polri akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, yang pasti kami tegaskan, warem yang ada di Kalijaga akan ditertibkan agar ke depannya kehidupan warga sekitar semakin baik dalam segala kehidupan, khususnya kaum perempuan dan anak anak yang sebelumnya mungkin merasa terganggu dengan keberadaan warem tersebut,” papar camat.
BACA JUGA: Besok Terakhir, Batas Waktu Pembongkaran Warem Habis
Kuwu Mundu Pesisir, Maria mengaku, dirinya merasa bersyukur dengan telah dilaksanakannya pembongkaran warem Jongor tersebut. “Harapannya dengan telah dibongkarnya warem tersebut, kehidupan warga Blok Kalijaga ke depannya akan semakin baik,” harapnya.
Untuk diketahui, warem yang telah ada sekitar 28 tahun lalu itu dibongkar menggunakan alat berat dan selesai pukul 14.00 WIB. (Agus)