KOTA CIREBON, SC- Isu RUU Omnibus Law dan RUU PKS terus menjadi perhatian sejumlah organisasi mahasiswa (ormawa) di Kota Cirebon. Kali ini puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Cirebon Raya melakukan aksi penolakan RUU Omnimbus Law dan menuntut DPR segera mengesahkan RUU PKS.
Namun aspirasi mereka tidak dapat tersampaikan dengan baik ke DPRD Kota Cirebon. Lantaran usaha mereka untuk masuk dan melakukan audiensi di wakil rakyat tersebut dihadang aparat kepolisian dari Polres Cirebon Kota dan dilarang masuk.
Pantauan Suara Cirebon di lokasi, penghadangan tersebut terjadi di ruas Jalan Siliwangi Kota Cirebon. Sehingga, karena penghadangan tersebut, massa harus berorasi beberapa meter dari gedung DPRD Kota Cirebon.
Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Cirebon Raya, Galih Maelana mengaku kecewa dengan penghadangan tersebut. Karena, dia mengaku, sebelumnya pihanya telah mengirimkan surat pemberitahuan terlebih dahulu.
“Perlu diketahui tujuan kami hanyalah ingin menyampaikan sikap menolak RUU Omnibus law, dan mendesak pernyataan sikap menolak DPRD terkait RUU Omnibus law, ” katanya.
Dia memaparkan, penolakan ini karena pihaknya menilai RUU Omnibus Law yang dirancang untuk memperlancar investasi, namun masih ada beberapa hal yang jauh dari subtansinya. Yang seharusnya kebijakan dibuat untuk mensejahterakan masyarakat secara luas, akan tetapi dalam RUU Cipta Kerja ini malah sebaliknya.
“Banyak aspek yang akan dirugikan, dalam hal ini beberapa sektor yang diatur seperti pekerja, pertanian, nelayan, pelaku usaha kecil, pendidikan, lingkungan, dan sektor lainnya yang terdampak akibat Ownibus Law,” ungkapnya.
BACA JUGA: Aliansi Mahasiswa UGJ Cirebon Desak DPR RI Segera Sahkan RUU PKS
Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Cirebon Kota, Kompol Indarto menjelaskan, penghadangan yang dilakukan tersebut karena pihaknya menilai, aksi yang Aliansi Mahasiswa Cirebon Raya yang datang untuk menyampaikan aksi tersebut tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada.
“Sedangkan aturan dan ketentuannya 3×24 jam harus menyampaikan terlebih dahulu kepada aparat kepolisian. Namun baru kemarin sore mereka akan melakukan aksi,” terangnya. (M Surya)