Peristiwa Ini Mendapat Perhatian DPD dan DPP PDI Perjuangan
KOTA CIREBON, SC- Ketua Fraksi PDI Perjuangn Kota Cirebon, Edi Suripno memastikan yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati terkait pembacaan ikrar kesetiaan pada Pancasila tidak ada kekeliruan.
Dikatakan Edi, konsep ikrar yang dibuat Fitria dinilai sudah benar, karena tertera ada penolakan paham komunisme dan khilafah. “Penghapusan atau pencoretan kata khilafah bukan dilakukan Ibu Fitria. Ibu Fitria justru yang membuat konsep penolakan terhadap paham komunisme dan khilafah,” tandasnya kepada sejumlah wartawan, Kamis (16/7/2020).
Menurut Edi, persoalan ini memang mendapat perhatian dari DPD dan DPP PDI Perjuangan. Peristiwa yang terjadi itu pun sudah disampaikan dan tidak ada persoalan di internal PDI Perjuangan.
Legislator dari Dapil 1 Kota Cirebon yang juga sebagai pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini menyampaikan, dari pihak DPD sampai DPP PDI Perjuangan sudah mendapatkan kejelasan dari peristiwa yang terjadi saat itu.
“Persoalan ini harus diklarifikasi sehingga menjadi jelas, agar tidak ada kekeliruan dan kesalahan. Kami di PDI Perjuangan tidak ada persoalan berarti karena konsep ikrar berisi penolakan komunisme dan khilafah sudah tepat,” lanjutnya.
BACA JUGA: Ikrar Diduga Sabotase untuk Jatuhkan Ketua DPRD Kota Cirebon
Di tempat yang sama, Fitria Pamungkaswati kembali menegaskan, dirinya protes atas pencoretan kata khilafah. Indonesia sudah jelas menolak paham komunisme dan khilafah.
Dia mengemukakan, pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sudah final. Fitria mengajak kepada semua elemen masyarakat di Kota Cirebon untuk bersama menjaga kondusivitas.
“Cirebon harus tetap dalam kondisi adem dan masyarakatnya damai. Yang jelas kami PDI Perjuangan tidak mencoret kata khilafah. Jelas-jelas kita ideologinya pancasila dan menolak khilafah, komunisme, liberalism, dan sekuralisme, jelas itu kami menolak pemahaman itu, pancasila sudah final,”tegasnya. (M Surya)